Betonisasi Jalan Apel di RW14 Kelurahan Sukatani, Tapos terbengkalai.
Pengerjaan jalan yang total panjangnya mencapai 215 meter x 3,5 meter
itu terkatung-katung karena ditinggalkan oleh pekerjanya hampir 3
minggu. Padahal pekerjaan itu belum tuntas seluruhnya. Masih tersisa
sekitar 30Meter yang belum dibeton.
Kondisi itu membuat LPM Sukatani uring-uringan, pasalnya warga
sekitar mengeluh lantaran jalan tak kunjung rampung. Apalagi hasil
pengerjaan yang sudah selesai pun tidak sesuai harapan. Ketebalan jalan
disinyalir tidak sesuai dan nampak jelas terlihat, bekesting yang masih
terpasang tidak tertutup dengan beton.
“Warga banyak yang mengeluh jalan apel ini dikerjakan asal-asalan. Eh
malah sekarang proyek ini mandek,” ungkap ketua LPM Sukatani Zaki
Mubarak, Rabu (18/9/13).
Menurut keterangan Zaki, indikasi proyek ini bakal tidak beres sudah
terlihat dari awal pengerjaannya. Sebab berdasarkan Surat Perintah Mulai
kerja (SPMK) nomor 602/063/SPMK-PL.PEN/V/2013 proyek yang ditangani CV
Glory Mandiri itu sudah bisa dimulai sejak 30 Mei, namun baru dikerjakan
sebulan setelahnya. Akibatnya, karena terpotong cuti lebaran proyek pun
ditinggalkan saat baru setengahnya dikerjakan.
“Ini sudah jelas tidak sesuai SPMK lagi. Kenapa tidak dituntaskan?
Padahal kalau merujuk SPMK seharusnya paling lambat sebelum lebaran
sudah tuntas,” jelas Zaki.
Dia meminta pemborong bertanggung jawab atas kejadian ini. Sebab ini
murni merupakan kesalahan dari pihak pemborong yang lalai. Di samping
itu dia juga mengatakan bahwa Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air (Dibimasda) tidak menjalankan tugasnya dengan
baik.
“Proyek ini kan selain ada pemborong juga ada pengawas lapangan dan
konsultannya, kenapa ini dibiarkan? Seharusnya kan kalau fungsinya
berjalan akan ada tindakan. Terutama dari pihak Dinas,” tegasnya.
Pengerjaan proyek ini, sambung Zaki harus segera dilaksanakan
mengingat pada tahap ke dua yakni Oktober-November Jalan Apel juga
kembali dikerjakan sepanjang 220 Meter melaui Anggaran Belanja Tambahan
(ABT).
Sementara itu dikonfirmasi mengenai hal ini, mandor proyek tersebut
Rudi mengatakan sejatinya pihaknya sudah siap untuk merampungkan sisa
pekerjaan itu. Terutama dari segi tenaga. Hanya saja instruksi dari
pihak pemborong belum sampai. Menurutnya hal ini disebabkan pasokan
material yang belum siap.
“Kalau tenaga kami sudah siap dan tinggal menunggu instruksi. Tapi belum ada kabar dari atasan,” ucapnya.
Rudi memperkirakan pengerjaan proyek itu akan dilaksanakan kembali dalam waktu dekat. Dia memprediksi sekitar 1 minggu ke depan.
“Mungkin dalam minggu ini. Kita tunggu materialnya siap,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment