Kebugaran tubuh kita memang tidak sekedar diukur dari angka di timbangan
badan. Namun, ada beberapa alasan yang harus Anda pahami agar mau
selalu waspada menjaga berat badan. Fakta mengungkap, kelebihan bobot
bisa menganggu fungsi tubuh dari ujung rambut hingga kaki.
Kanker
Rokok merupakan penyebab utama munculnya kanker. Namun, obesitas dan
aktivitas fisik yang rendah juga turut meningkatkan risiko terkena
kanker. Apalagi kanker merupakan penyakit akibat gaya hidup dan pola
makan tidak sehat.
“Kegemukan menjadi faktor utama terjadinya kanker usus dan payudara
pada wanita usia menopause,” ujar Kathy Chapman, nutritionist dari The Cancer Council NSW yang dilansir Fitness.
Gerakan olahraga mampu menstimulasi fungsi jaringan otot, termasuk
usus. Ini menstimulus gerak peristaltik pada usus sehingga sel jahat di
usus tidak bersentuhan atau menempel lama di dinding usus yang akhirnya
menyebabkan kanker.
Hormon yang diproduksi saat Anda berolahraga (endorphin dan
testosteron) selain ampuh mengikis lemak, ternyata bisa menekan hormon
yang mempercepat tumbuhnya kanker. Pada wanita peningkatan hormone
testosteron bisa mengendalikan hormone estrogen yang banyak dimiliki
perempuan. Estrogen yang berlebih amat sensitif memicu sel kanker.
Diabetes
Penderita obesitas memiliki kemungkinkan 4 kali lebih besar terkena
diabetes ketimbang yang bertubuh ideal. Kebiasaan makan berlebih dan
tidak sehat yang berujung pada kegenukan mendorong adanya penolakan
insulin pada tubuh hingga memicu datangnya penyakit diabetes tipe 2.
“Obesitas akibat makan berlebih membuat insulin tidak bekerja dengan
baik dan melonjakkan kadar gula darah di dalam tubuh. Dampak buruknya,
terjadilah diabetes,” ujar Dr.Ngai Wah Cheung, dari Sydney Medical School, Australia.
Penyakit Kardiovaskular
Kegemukan telah lama menjadi penyebab utama risiko penyakit jantung,
stroke, dan gangguan pada area kardiovaskular seperti penyumbatan
pembuluh darah. Pemilik “tubuh subur” juga berisiko lebih besar
mengalami tekanan darah tinggi. Kecenderungan angka diabetes yang
meningkat akibat obesitas makin mengakibatkan masalah besar pada risiko
kesehatan masyarakat.
“Penelitian kami membuktikan bahwa 70 persen penderita diabetes
umumnya meninggal akibat penyakit kardiovaskular yang disebabkan
kelebihan berat badan, bukan dari penyakit utamanya diabetes,” tambah
Dr. Lyn Roberts, pimpinan Heart Foundation, Australia.
Kesuburan
“Wanita bertubuh gemuk ternyata juga mengalami kesulitan untuk hamil,” ujar Profesor Rob Norman, Fertility Specialist, University of Adelaide, Australia.
“Wanita yang memiliki bentuk tubuh apel, memiliki bobot ekstra di
bagian tengah tubuh. Biasanya mereka punya tingkat insulin dan
testosterone yang lebih tinggi. Jika ditambah obesitas maka bisa
dipastikan akan makin mempengaruhi kesuburannya. Begitu pula jika mereka
over exercise, hormon juga menjadi tak stabil. Ini karena hormon
testosteron bertambah mengurangi kerja hormon estrogen. Ini dapat memicu
sakit jantung dan osteoporosis,” urai Rob.
Selain itu kegemukan pada pria bisa menekan fungsi testis hingga
berakibat pada level kesuburannya. Ayo, cek body mass index (BMI) Anda
dan si dia untuk mengetahui bentuk dan berat tubuh ideal agar bisa
menjadi pasangan subur tanpa masalah.
Gangguan Sendi
Setiap ekstra lemak yang ditimbun di tubuh akan menambah tekanan pada
pesendian Anda, tiga kali lipat ketimbang bobot tubuh. Selain itu
Dr.Julien de Jager, rheumatologist menambahkan fakta berikut ini.
“Bukan hanya persendian penahan tubuh seperti kaki, lutut, dan
pinggang yang terkena dampaknya, tapi juga persendian di tangan dan
jari.”
Dampak tubuh tambun juga akan memicu munculnya nyeri di tulang
belakang atau punggung. Selain itu, otot bekerja ekstra keras karena
harus menahan berat tambahan.
Ayo, segera pangkas lemak dan turunkan bobot tubuh Anda!
No comments:
Post a Comment