Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
(Distankan) Kota Depok belum bisa memprediksikan jumlah hewan kurban
yang ada di Depok. Hal ini dikatakan Abdul Haris selaku Kepala Dinas
Pertanian dan Peternakan Kota Depok saat ditemui di Kantor Distankan,
Rabu (25/9/2013).
Dia mengatakan bahwa kenaikan harga hewan kurban tidak bisa
dipungkiri, karena pengaruh naiknya harga BBM. Pada tahun 2011 hewan
kurban di Depok tercatat 7.420 ekor dan tahun 2012 naik menjadi 10.977
ekor.
” Jika melihat pengalaman tahun-tahun lalu, tiap tahun pasti
bertambah. Namun untuk tahun ini dengan naiknya harga hewan, kita belum
bisa memprediksi, ” ujar mantan Kadisnakersos ini menjelaskan.
Pedagang hewan kurban mulai menjajakan hewan dagangannya menjelang
Idul Adha 1435 Hijriah. Seperti yang terlihat di jalan Kelapa Dua Depok,
ada sekitar tiga lapak pedagang yang menjajakan sapi dan juga kambing
untuk kurban.
H. Syaefudin, salah satu pemilik lapak di Kelapa Dua mengatakan bahwa
saat ini harga sapi berkisar dari 11 sampai 16 juta. Tahun ini adalah
kenaikan harga yang paling tinggi dari sebelumnya.
“Setiap tahun memang selalu naik harganya, namun tahun ini kenaikan
mencapai 20 persen,” ujar pemilik lapak Pasar Hewan Qurban ini.
Untuk sapi putih yang memiliki bobot 250-300 kg berbandrol sekitar
14-16 juta. Sementara itu sapi limousine yang berbobot 300-350 kg
memiliki harga yang paling tinggi, yaitu 15-18 juta. Kenaikan harga
tersebut dikarenakan melonjaknya harga distribusi yang juga dipengaruhi
naiknya harga BBM.
Namun menurutnya, hal tersebut tidak akan membuat
lapaknya sepi peminat.
“Untuk saat ini masih belum terlalu ramai pembeli, biasanya dua minggu sebelum hari H baru ramai pembeli,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment