Pembongkaran Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputar Jalan Raya
Bogor Kelurahan Mekarsari, Cimanggis ternyata menuai kontroversi di
masyarakat. Menurut pengakuan Lurah Mekarsari Tesy Haryati pembongkaran
lapak PKL yang dilanjutkan pembobokan saluran air di atasnya itu
sejatinya akan dibuatkan taman.
Hal itu membingungkan warga, lantaran warga memprediksi akan tidak
ada lahan bagi pejalan kaki untuk melintas dikarenakan habis dibuat
taman. Sebab menurut sepengetahuan warga, selain dibukanya tutup saluran
air, bagian kiri dan kanan saluran air itu juga akan dibuat taman
sehingga tidak ada lagi lahan bagi pejalan kaki.
Ketua Forum Komunikasi Pemuda Palsigunung Khairul Anwar mengatakan
pihaknya sejatinya mendukung program penghijauan yang dicanangkan pihak
Kelurahan. Namun niat baik itu jangan sampai membuat terabaikannyan
hak-hak pejalan kaki.
“Kami sih mendukung adanya penghijauan. Itu bagus sekali. Tapi jangan
sampai hak pejalan kaki terabaikan karena tidak ada lahan yang bisa
digunakan untuk melintas,” katanya Selasa (24/9/13).
Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Yul ini juga mengkritisi
ihwal penertiban PKL tersebut. Dia menyarankan agar penertiban pkl
dilakukan secara merata di Kelurahan Mekarsari. Di mulai dari perbatasan
antara Kota Depok dan DKI Jakarta hingga persimpangan Radar Auri.
“Pembongkaran pkl jangan hanya di satu titik saja. Harusnya dilakukan
merata supaya tidak ada kecemburuan antar pedagang. Di samping itu
jangan lupa juga pengawasannya,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga mengaku iba dengan nasib pedagang di tempat
itu. sebab meskipun melanggar peraturan tetap saja mereka butuh
berdagang demi menyambung hidup. Dia menilai seharusnya ada solusi yang
lebih baik untuk mengatasi masalah itu seperti yang diterapkan di Pasar
Minggu, Jakarta Selatan.
“Harusnya kan ada kebijakan yang lebih baik. Misalnya seperti yang
dilakukan di Pasar Minggu, pagi hingga sore harus bersih dari pedagang
tapi sore sampai malam diperbolehkan dagang. Itu kan juga bisa
diadopsi,” terangnya.
Sementara itu Lurah Mekarsari Tesy Haryati tak berhasil dikonfirmasi
mengenai masalah ini. Namun sebelumnya dia pernah mengatakan akan
mengalokasikan lahan bagi pejalan kaki.
No comments:
Post a Comment