Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Depok Tirta Asasta harus mampu menjadi PDAM yang mandiri dan berdaya
saing tinggi. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Daerah Kota Depok Ety
Suryahati saat membacakan sambutan Walikota Depok dalam workshop
penyusunan Business Plan PDAM Kota Depok. Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Depok Tirta Asasta bersama dengan Pemerintah Kota Depok
menyelenggarakan workshop penyusunan Business Plan PDAM Kota Depok untuk
tahun 2013-2018 di Aula lantai 5 Balaikota Depok, Kamis (26/9/2013).
Menurutnya, PDAM Tirta Asasta harus
menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berdaya saing tinggi dengan
produksi maksimal serta resiko seminimal mungkin. Dikatakannya, PDAM
Tirta Asasta merupakan unit pelayanan publik. Oleh karenanya, fokus
utama yang harus menjadi perhatian adalah optimalisasi kinerja PDAM
dalam memenuhi harapan masyarakat berkaitan dengan pengadaan dan
pengelolaan air bersih.
Selanjutnya, diharapkan PDAM memberikan
kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Depok.
Sebab PDAM Kota Depok adalah salah satu sumber PAD Kota Depok. Hal ini
sesuai dengan tujuan PDAM diawal yakni Memenuhi kebutuhan air minum bagi
masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan menjadi salah
satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.
Kota Depok mendapatkan pelayanan PDAM
baru 16,3 % pada tahun 2005, Sedangkan untuk tahun 2013 cakupan
layanan PDAM masih 13,53 % sehingga masih terdapat gap yang besar. Untuk
itu setiap perijinan perumahan didorong untuk menggunakan air PDAM,
sehingga pelayanan air minumnya dari PDAM Tirta Asasta Kota Depok.
Sementara itu, Direktur PDAM Kota Depok
Muhammad Olik Abdul Holik mengharapkan dan meminta semua takeholder
yang ada di Kota Depok dapat memberikan masukan terkait penyusunan
Business Plan PDAM Tirta Asasta ini.
No comments:
Post a Comment