Henry Yosodiningrat, pengacara, menyebut Ruhut Sitompul, anggota Komisi III, sebagai orang yang munafik dalam satu acara TV.
Menurut Henri Yoso, Ruhut sering menyebut orang lain dengan sahabat
dalam pembicaran di muka khalayak ramai, tetapi dalam waktu singkat
Ruhut memaki-maki lawan bicaranya.
“Saya sudah terlalu sering tersinggung dengan Ruhut. Kalau mau
disebut munafik, tidak sesuai kata dengan perbuatannya, ya Ruhut seperti
itu,” ujar Henri Yoso dalam acara Forum Indonesia yang ditayangkan oleh
Metro TV, Kamis (26/9/13).
Pembicaraan tentang Ruhut digelar Metro TV dalam acara Forum Indonesia yang dipandu oleh Avi Malik dengan tajuk Tersulut Ruhut.
Ruhut sempat hadir sebelum acara tersebut tayang. Namun, seperti
disampaikan oleh Avi Malik sebagai host, Ruhut meninggalkan Metro TV
karena alasan yang tidak disampaikan oleh Avi Malik.
Henri Yoso juga mengaku tersinggung dengan kepergian Ruhut. “Tadi
sebelum saya datang Ruhut sudah ada di sini. Namun setelah saya datang,
tidak lama dia pergi. Saya tidak tahu kenapa, saya kan bukan anggota
DPR, bukan Komisi III,” ujar Henri Yoso.
Pembicaraan tentang Ruhut ramai menjadi pembicaraan terkait dengan
pengajuan anggota DPR dari Partai Demokrat untuk menduduki jabatan Ketua
Komisi III DPR.
Namun usulan dari Partai Demokrat mendapatkan tentangan dari beberapa
anggota Komisi III terutama Trio SBY; Syarifuddin Sudding (Partai
Hanura), Ahmad Yani (PPP) dan Bambang Soesatyo (Partai Golkar).
Alhasil, penetapan Ruhut menjadi Ketua Komisi III DPR batal untuk
sementara. Masih dilakukan lobi-lobi antarpartai untuk menyelesaikan
kasus tersebut.
No comments:
Post a Comment