Berbagai cara ditempuh oleh calon legislatif untuk menyukseskan
langkah mereka duduk di kursi DPRD Kota Depok. Mereka pun memanfaatkan
jasa untuk mewujudkan impian mereka.
Hal itu disampaikan caleg DPRD Depok dari Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Nuh.
“Mereka ini sudah terang-terangan menjanjikan kemenangan dengan
syarat membayar uang secara bervariasi. Saya kira ini sudah mencederai
demokrasi,” ujarnya, Rabu (25/9/13).
Menurut Nuh, tarif yang ditawarkan itu cukup bervariasi. Mulai dari
Rp 10 juta hanya untuk mengawal suara hingga di hitung per TPS serta
miliaran rupiah untuk duduk di kursi dewan.
Hal senada disampaikan Despen Ompusunggu, caleg DPR RI 2014 Partai NasDem, Dapil Jabar VI, Kota Bekasi-Depok.
Dikatakannya, bila lembaga itu sebagai tim kerja yang sifatnya
membantu atau memberikan konsultasi untuk para caleg tidak masalah.
Namun jika sifatnya sebagai calo atau broker dengan orientasi
transaksional maka mereka pun menjadi masalah. Contohnya dengan
memperjualbelikan suara, tentu merupakan bentuk kejahatan dalam roh
demokrasi itu sendiri.
“Kalau disini peran mereka sebagai calo dengan orientasi
transaksional, itu adalah bentuk kejahatan dalam roh demokrasi,”
tandasnya.
Sumber : Marak Jasa Pemenangan Caleg
Untuk Program 14 Indonesia Bersih dan Makmur di Pemilu 2014 KLIK Tautan Berikut ini :
ReplyDeletewww.change.org/id/petisi/mendukung-142-muhammad-idris-daulat-s-sos-caleg-pbb-dapil-1-kec-cimanggis-nomor-urut-2-sebagai-anggota-dprd-kota-depok-periode-2014-2019
KLIK LIKE dan BAGIKAN Jika Anda Mendukung Keadilan menjadi landasan utama kebijakan dan tindakan negara. Sehingga, jangan ada kesenjangan antara kaya dan miskin, karena kesalahan kebijakan dan pengambilan keputusan. Inilah saatnya Partai Bulan Bintang berjuang untuk Menegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum