Wednesday, September 25, 2013

"Anggota Dewan Depok Tolak Mobil Murah"

Kebijakan mobil murah yang diluncurkan pemerintah pusat banyak mengalami penolakan baik dari kalangan masyarakat umum maupun para tokoh politik.

Prihandoko, tokoh pendidikan Depok yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Depok mengatakan ketidak setujuannya terhadap program tersebut. Menurutnya, Pemerintah sebaiknya lebih mengutamakan program trasportasi masal yang aman dan nyaman.

“Saya tidak setuju dengan kebijakan mobil murah. Pemerintah harusnya memprioritaskan kebijakan membangun trasportasi masal yang aman dan nyaman,” katanya, Selasa (24/9/13).

“Mobil murah lebih banyak dampak negatifnya, seperti macet, peningkatan konsomsi energy dan sebagainya,” tambahnya.

Terpisah, Muttaqin yang juga ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok secara pribadi juga tidak setuju dengan adanya mobil murah.

“Semurah-murahnya mobil murah tetap mahal, 95 juta, harga segitu murah buat orang kaya. Maka mobil murah yang borong orang kaya. Mungkin semua anaknya akan dibelikan mobil, yang harus ditanya tujuannya apa ?” tanyanya.

Sebelumnya, wilayah besar seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah juga menganggap keberadaan mobil murah akan menambah beban di jalanan, yang berdampak pada kemacetan. Warga Depok pun sepakat dengan itu.

No comments:

Post a Comment