Wednesday, September 25, 2013

"Penyebab Nyeri Saat Berhubungan Intim"

Nyeri saat berhubungan intim di dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah dispareunia. Nyeri ini dapat terjadi saat penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) di awal, pertengahan, ketika orgasme, maupun ketika hubungan intim sudah selesai. Tentunya hal ini sangat mengganggu bagi pasangan suami istri. 
Dispareunia ini dapat disebabkan oleh beberapa hal:
  • Berkurangnya hormon estrogen yang menyebabkan vagina menjadi kering
  • Kurang 'foreplay' atau 'pemanasan' sehingga lubrikasi (pelicin) pada vagina kurang
  • Vaginismus atau kontraksi pada otot vagina yang umumnya disebabkan karena trauma atau perasaan takut
  • Endometriosis atau pertumbuhan endometrium (lapisan rahim) di luar rahim
  • Infeksi pada vagina
  • Infeksi pada serviks (mulut rahim) sehingga ketika terjadi penetrasi dalam maka akan timbul rasa nyeri
  • Peradangan pada panggul yang dapat diakibatkan oleh infeksi pada saluran reproduksi dan panggul
Bagaimana cara mengatasinya?
  • Lakukan rangsangan seksual (foreplay) yang adekuat sebelum suami melakukan penetrasi penis. Hal ini sedikit banyak juga akan berpengaruh pada ketegangan vagina.
  • Rasa takut atau kekhawatiran dapat membuat vagina menjadi kaku dan kering sehingga mudah terbentuk luka.Lakukanlah hubungan intim dalam suasana yang santai dan nyaman. Kondisi rileks saat berhubungan akan membuat vagina menjadi lemas dan tidak terasa nyeri saat penetrasi. Semakin anda merasa khawatir dan tidak rileks, semakin sulit untuk mengatasi masalah anda saat ini.
  • Gunakanlah lubrikasi tambahan untuk memudahkan penetrasi penis ke dalam vagina.
Apabila keluhan berlanjut setelah melakukan foreplay cukup atau setelah menambahkan lubrikasi tambahan, berkonsultasilah ke dokter kebidanan dan kandungan untuk evaluasi lebih lanjut. Mungkin dispareunia yang ada disebabkan oleh hal-hal lain seperti gangguan hormonal, endometriosis, infeksi, dan lainnya.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.
 

No comments:

Post a Comment