Thursday, September 26, 2013

"Lurah Sukatani Turun Tangan Urusi Limbah PT. Bin Hasan Maju Sejahtera"

Terkait polemik yang terjadi antara warga dengan pihak penampungan PT. TKI Bin Hasan Maju Sejahtera, ihwal saluran air dari asrama yang berada di Jalan Gas Alam Nomor 62 RT 03/04 Kelurahan Sukatani, Tapos, Lurah Sukatani Aselih mengimbau kepada dua belah pihak untuk tetap tenang. Agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik.

Aselih sendiri mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari warga terkait saluran air itu. Namun demikian ia berjanji akan segera menelusuri akar permasalahannya. Jika memang saluran air itu tidak memadai sebagai sarana pembuangan air sehingga menimbulkan genangan air di sekitarnya, dirinya siap memberikan teguran kepada pihak Bin Hasan.

“Jika memang benar demikian kami pasti tidak akan tinggal diam, akan kami berikan teguran ataupun sanksi kepada PT. TKI  Bin Hasan,” katanya Rabu (25/9/13).

Aselih juga meminta kedua belah pihak untuk tidak saling menuding satu sama lain. Sebab di satu sisi warga menuding pihak Bin Hasan tidak hanya membuang air dari kamar mandi saja tapi juga limbah, di sisi lain pihak Bin Hasan pun balik menuding bahwa limbah bisa berasal dari warga karena warga pun memiliki pipa aliran air ke saluran itu.

“Tidak perlu saling tuding-menuding. Kalau memang perlu kita bongkar saja untuk membuktikannya. Tapi kalau bisa ini diselesaikan secara baik-baik dulu,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang pengawasan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Amanullah Sarwi mengimbau kepada warga yang merasa dirugikan atas perbuatan Bin Hasan yang dinilai mencemari lingkungan dapat menyurati Walikota Depok atau ke BLH langsung.

“Silakan surati kami supaya kami ada dasar untuk mengambil tindakan. Tapi bila mendesak kami akan jadwalkan untuk pengecekan lokasi secepatnya,” ujarnya.

Sarwi juga mengatakan jika terbukti melakukan pencemaran lingkungan, Bin Hasan bisa dijerat dengan Undang-Undang nomor 32 tentang lingkungan atas pencemaran lingkungan.

“Kita buktikan dulu di lapangan. Kalau masih bisa ditegur dan diperbaiki itu lebih baik,” tandasnya.

No comments:

Post a Comment