Friday, September 13, 2013

"Gerakan Depok Memilah Dulu Baru Bank Sampah"

Untuk menangani problematika sampah diperlukan penanganan yang terintegrasi dan bersinergi dari aparat pemerintahan, penegak hukum dan masyarakat.

Dari ke tiga unsur itu, menurut Camat Tapos Muchsin Mawardi masyarakat merupakan unsur paling penting. Sebab sebagus apapun program yang dicanangkan pemerintah tak akan selesai penanganan masalah sampah jika tidak tumbuh kesadaran dari dalam diri masyarakat.

Maka dari itu dia selalu menggencarkan sosialisasi Gerakan Depok Memilah (GDM) ke tengah-tengah masyarakat. Menurut hematnya, pembentukan kelompok bank sampah maupun pendirian unit pengolahan sampah (ups) tidak akan berimbas besar jika tak didahului GDM.

“Kalau kesadaran masyarakat untuk memilah sampah belum terbentuk otomatis kelompok bank sampah maupun ups tidak akan menuntaskan problematika sampah. Sebaliknya, jika didahului sosialisasi GDM masyarakat akan terpacu untuk pembentukan kelompok bank sampah dan memberdayakan ups,” ungkapnya Kamis (12/9/13).

Hingga saat ini, UPS di Kecamatan Tapos sudah berjumlah enam unit, di antaranya UPS yang berada di Kelurahan Cilangkap  dan Kelurahan Sukatani. Sedangkan untuk kelompok bank sampah sudah berjalan sebanyak enam kelompok yang salah satunya berada di Kelurahan Jatijajar.

“Jika warga sudah sadar untuk memilah sampah maka yang terjadi seperti bank sampah yang ada di Jatijajar. Di sana dalam seminggu warga bisa mengantongi Rp50 ribu dari hasil jual sampah di bank sampah,” ungkapnya.

Mantan Sekretaris Kecamatan Limo ini juga menuturkan dalam waktu dekat ini akan terbentuk dua kelompok bank sampah lagi di Kecamatan Tapos. Masing-masing di RW13 Kelurahan Tapos dan di RW08 Kelurahan Leuwinanggung.

Dia berharap kesadaran masyarakat akan GDM akan menumbuhkan kepedulian dari dalam diri. Sehingga, pembentukan kelompok bank sampah akan terinisiasi oleh warga bukan karena dorongan atau paksaan dari pemerintah yang akhirnya membuat bank sampah itu mati suri.

“Kelompok bank sampah ini akan terus tumbuh dan bermunculan dengan sendirinya tanpa paksaan jika warga sudah sadar tentang pentingnya GDM. Kami berharap agar tren positif ini terus dijaga,” tandasnya.

No comments:

Post a Comment