Monday, September 23, 2013

"20% Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Jakarta Berprestasi"

Setiap tahun ajaran, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) selalu menerima rata-rata 2.000 mahasiswa setiap angkatan. Bahkan tahun ini setelah Diploma 4 atau S-1 terapan dari beberapa program studi dibuka, jumlah mahasiswa makin bertambah.
"Per angkatan 2.000 mahasiswa. Malah tahun ini 2.200 mahasiswa. Karena ada prodi saat terakhir buka D-4," ujar Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Abdillah.

Abdillah mengungkap, dari jumlah itu, 20 persen mahasiswa yang diterima ternyata berasal dari Jalur Seleksi Prestasi (JSP). Jalur ini bebas tes, dan hanya mengandalkan nilai rapor serta prestasi.

"Jadi dari SMK sendiri, mereka sudah 10 besar, artinya kalau lanjutkan sekolah lagi di Politeknik, mereka enggak bakalan lemah, layak jadi mahasiswa, potensial dan punya catatan bagus. Lewat Jalur Seleksi Prestasi 20 persen, tanpa tes," katanya.

Abdillah menambahkan, mahasiswa diminta melampirkan catatan dari tiap sekolah terkait data prestasi mereka.


"Ada jalur tes tertulis, secara nasional ada yang mandiri, yang paling sering jalur prestasi itu," ungkapnya.

Terkait biaya kuliah di Politeknik, Abdillah mengaku menyesuaikan dengan peraturan Dikti terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dia juga berharap siswa SMK agar tidak "pindah rel" jurusan saat masuk ke Politeknik, tetapi tetap memilih jurusan yang sama saat duduk di bangku SMK.

"UKT dibagi beberapa kriteria, kesempatan anak bangsa secara ekonomi diberikan kesempatan, bukan 100 persen. Kalau di PNJ lima persen termasuk golongan pertama yakni per semester 500 ribu, serta golongan kedua Rp 1 juta. Kami juga ada program studi pengelolaan gas. Mahasiswa yang berprestasi biaya kuliahnya gratis, malahan tiap bulan digaji Rp 2 juta," paparnya.

No comments:

Post a Comment