Saturday, September 14, 2013

"Kejar Penembak Briptu Ruslan, Depok Bentuk 4 Tim"

Kepolisian Resor Kota Depok membentuk empat tim khusus untuk menangkap pelaku penembakan Briptu Ruslan Kusuma--anggota Sabhara Mabes Polri--yang diduga kabur ke Tapos dan Bogor. Selain itu, Polresta Depok juga berkoordinasi dengan Polres Bekasi dan Bogor guna mempersempit ruang gerak pelaku. Namun, sampai saat ini belum ada perkembangan yang signifikan dari lapangan.


Kepala Polresta Depok, Komisaris Besar Achmad Kartiko, mengatakan empat tim itu masih memburu pelaku di lapangan. Mereka memburu di beberapa tempat yang dianggap rawan dan sebagai tempat persembunyian para penjahat. Di antaranya di Jonggol, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi. "Empat tim itu langsung kami terjunkan dan masih memburu pelaku," kata Achmad, Sabtu, 14 September 2013.

Seperti diketahui, anggota Sabhara Mabes Polri, Brigadir Satu Ruslan Kusuma, ditembak orang tidak dikenal di daerah Cimanggis, Depok, pada pukul 18.45, Jumat, 13 September 2013. Menurut polisi, Ruslan adalah korban perampokan dengan kekerasan. Dia ditembak di dengkul kaki kiri hingga tembus, dan telah dilakukan operasi pengangkatan pecahan proyektil di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Selain menembak korban, pelaku juga membawa sepeda motor Ninja berwarna oranye-hitam B-3333-ELO milik Ruslan.

Menurut Achmad, mereka telah memeriksa sekitar tujuh saksi dalam kejadian itu. Tiga orang di antaranya pekerja di tempat cuci mobil sebagai tempat kejadian perkara (TKP). Dari ketiga saksi utama itu, mereka berhasil mengantongi ciri-ciri dari empat pelaku. "Indikasinya mereka pemain lama yang sering beraksi di Bogor, Depok, Bekasi," katanya. Pemain lama yang dimaksud Achmad adalah kelompok Lampung.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/09/14/064513322/Kejar-Penembak-Briptu-Ruslan-Depok-Bentuk-4-Tim

No comments:

Post a Comment