Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok
mengadakan Seminar Hasil Uji Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sebagai
pengawasan dan penilaian terhadap bahan berbahaya pada pangan yang
dijual di lingkungan sekolah. Seminar ini diadakan di Aula Balaikota
Depok, Senin (7/10/2013). Dalam uji pangan ini, Dinkes menggandeng 55
Sekolah Dasar (SD) yang ada di Depok.
Seminar ini dihadiri oleh Walikota Depok
H. Nur Mahmudi Isma’il, pihak IPB Prof. Dr. Ir Rizal Syarief DES,
perwakilan dari beberapa OPD, PKK Kota Depok, Kepala UPT Puskesmas
Depok, dan para Kepala Sekolah Dasar.
Kepala Dinas Kesehatan Noerzamanti Lies
mengatakan uji pangan ini bertujuan untuk memantau jajanan yang dijual
di lingkungan sekolah. “Dengan adanya acara ini kami dapat
mensosialisasikan hasil sample dan mampu mengendalikan pangan yang
dijual. Selain itu juga dapat menginformasikan dan menjelaskan berapa
banyak makanan yang mengandung bahan berlebihan serta kandungan yang
semestinya tidak digunakan pada makanan,” ucap Lies.
Pada pengujian yang dilakukan, pihak
terkait mengadakan test mengenai makanan yang mengandung boraks,
formalin, siklamat, bakteri air, bakteri makanan, dan benzoat.
Sementara itu, Walikota Depok H. Nur
Mahmudi Isma’il menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara
menjadikan generasi penerus mampu menjaga kesehatannya. “Uji pangan ini
dapat menciptakan pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan
bergizi sehingga untuk kedepannya kita tidak mudah terjangkit
penyakit-penyakit terutama kanker. Karena pada dasarnya makanan yang
mengandung bahan berbahaya dapat menimbulkan kanker,” jelas pencetus One
Day No Rice (ONDR).
Pengujian makanan dilakukan pada 13
sampai 27 Mei 2013. Hasil yang didapat, ada beberapa makanan yang
mengandung bahan pengawet atau pemanis secara berlebihan. Namun, jika
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan SD yang ada di Depok, hanya
beberapa tempat saja yang jajanannya mengandung bahan berbahaya.
Walikota Depok ini mengatakan bahwa
Depok sangat peduli terhadap pangan jajanan anak sekolah. “Jika
dibandingkan dengan wilayah lain dalam gerakan pangan jajanan yang aman,
bermutu dan bergizi, Depok sudah lebih dahulu maju. Hal itu terlihat
dengan adanya uji pangan yang sering dilakukan oleh dinas terkait,”
tambah Nur Mahmudi Isma’il.
Dengan adanya seminar uji pangan jajanan
anak SD ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan motivasi pihak
sekolah dalam mengendalikan jajanan pangan karena kemajuan bangsa ini
dimulai dari anak-anak.
No comments:
Post a Comment