Wednesday, October 9, 2013

Dinkes Adakan Seminar Hasil Uji Pangan Jajanan Anak Sekolah

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Seminar Hasil Uji Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sebagai pengawasan dan penilaian terhadap bahan berbahaya pada pangan yang dijual di lingkungan sekolah. Seminar ini diadakan di Aula Balaikota Depok, Senin (7/10/2013). Dalam uji pangan  ini, Dinkes menggandeng 55 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Depok. 

Seminar ini dihadiri oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il, pihak IPB Prof. Dr. Ir Rizal Syarief DES, perwakilan dari beberapa OPD,  PKK Kota Depok, Kepala UPT Puskesmas Depok, dan  para Kepala Sekolah Dasar.

Kepala Dinas Kesehatan  Noerzamanti Lies mengatakan uji pangan ini bertujuan untuk memantau jajanan yang dijual di lingkungan sekolah. “Dengan adanya acara ini kami dapat mensosialisasikan hasil sample dan mampu mengendalikan pangan yang dijual. Selain itu juga dapat menginformasikan dan menjelaskan berapa banyak makanan yang mengandung bahan berlebihan serta kandungan yang semestinya tidak digunakan pada makanan,” ucap Lies.

Pada pengujian yang dilakukan, pihak terkait mengadakan test mengenai makanan yang mengandung boraks, formalin, siklamat, bakteri air, bakteri makanan, dan benzoat.

Sementara itu, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara menjadikan generasi penerus mampu menjaga kesehatannya. “Uji pangan ini dapat menciptakan pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi sehingga untuk kedepannya kita tidak mudah terjangkit penyakit-penyakit terutama kanker. Karena pada dasarnya makanan yang mengandung bahan berbahaya dapat menimbulkan kanker,” jelas pencetus One Day No Rice (ONDR).

Pengujian makanan dilakukan pada 13 sampai 27 Mei 2013. Hasil yang didapat, ada beberapa makanan yang mengandung bahan pengawet atau pemanis secara berlebihan. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan SD yang ada di Depok, hanya beberapa tempat saja yang jajanannya mengandung bahan berbahaya.

Walikota Depok ini mengatakan bahwa Depok sangat peduli terhadap pangan jajanan anak sekolah. “Jika dibandingkan dengan wilayah lain dalam gerakan pangan jajanan yang aman, bermutu dan bergizi, Depok sudah lebih dahulu maju. Hal itu terlihat dengan adanya uji pangan yang sering dilakukan oleh dinas terkait,” tambah Nur Mahmudi Isma’il.

Dengan adanya seminar uji pangan jajanan anak SD ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan motivasi pihak sekolah dalam mengendalikan jajanan pangan karena kemajuan bangsa ini dimulai dari anak-anak.
 

No comments:

Post a Comment