Sunday, October 6, 2013

Ada 11 Motif Batik Khas Kota Depok

SEBAGAI salah satu kota penyangga Ibu Kota Jakarta, Depok rupanya banyak memiliki motif batik. Sedikitnya ada 11 motif batik yang memiliki berbagai makna.  
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengajak pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Depok, serta masyarakat Depok pada umumnya untuk memanfaatkan momentum Hari Batik Nasional (HBN) guna mendukung upaya pemerintah pusat dalam rangka melindungi dan mengembangkan batik Indonesia. Di Kota Depok, telah ada 10 motif batik yang sudah memiliki hak paten pada 24 Januari 2008.

"Depok melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) mendukung usaha pengembangan batik Depok sebagai salah satu bentuk kebudayaan dan hasil karya seni yang  merupakan budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia," katanya di Balai Kota, Rabu (02/10/2013) .

Menurut Nur Mahmudi, 2 Oktober telah ditetapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai HBN melalui Keputusan Presiden RI  No. 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada 17 November 2009. Penerbitan Kepres tersebut sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional. Serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia.

"Peringatan HBN dapat menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap produk-produk Indonesia. Selain itu dapat menggali, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya bangsa, serta membina penemuan menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memperkokoh jati diri budaya bangsa," katanya.

Semua motif batik memiliki makna yang tentunya berbeda sesuai dengan "kekhasan" yang ingin ditampilkan. Umumnya motif dan corak batik Depok mengandung simbol-simbol Kota Depok dan ikon Kota Depok. Seperti, motif ikan hias (manfish), yang memang khas berasal dari Kota Depok utamanya di daerah Kecamatan Sawangan, dan motif Belimbing, karena Belimbing sebagai ikon Kota Depok.

Kekhasan Batik Depok didominasi oleh simbol-simbol Kota Depok seperti lambang Kota Depok Paricara Dharma, Gong si Bolong, Topeng Cisalak, tanaman hias, ikan hias, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari segi warna dasar, ke-10 motif batik tersebut berwarna kuning keemasan, merah marun, oranye, biru, dan biru tua, yang melambangkan suatu kewibawaan, keteduhan, ketenangan, dan keberanian. Bila dilihat dari segi motif dan simbol, ada beberapa macam yaitu Paricara Dharma merupakan semboyan Kota Depok yang merupakan amanah semua komponen masyarakat Depok, mengutamakan pengabdian yang baik, benar, dan adil.

Kemudian simbol sayap, yang berarti mengayomi, mengangkat tinggi harkat, martabat, dan derajat masyarakat Depok pada umumnya. Simbol Buah Belimbing dan Ikan Memphis, melambangkan keunggulan Kota Depok. Simbol Mega Mendung, memberi arti tingginya cita-cita dan semangat yang sejuk. Dan Jembatan Panus, Margonda, Gedung Tua dan Gong Sibolong serta Topeng Cisalak, yang menunjukan bahwa masyarakat Depok tak akan pernah meninggalkan dan akan selalu menghormati sejarah dan budaya para pendahulunya.

Untuk motif batik yang ke-11, dinamakan batik ODNR karena bermotif berbagai varian karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi dan memiliki indeks glikemik yang rendah, seperti jagung, kentang, singkong, ubi, talas, dan sagu. Dalam motif batik ini, menyiratkan bahwa karbohidrat itu tidak selalu berasal dari padi.


No comments:

Post a Comment