Wednesday, October 9, 2013

Dinkes Adakan Seminar Hasil Uji Pangan Jajanan Anak Sekolah

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Seminar Hasil Uji Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sebagai pengawasan dan penilaian terhadap bahan berbahaya pada pangan yang dijual di lingkungan sekolah. Seminar ini diadakan di Aula Balaikota Depok, Senin (7/10/2013). Dalam uji pangan  ini, Dinkes menggandeng 55 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Depok. 

Seminar ini dihadiri oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il, pihak IPB Prof. Dr. Ir Rizal Syarief DES, perwakilan dari beberapa OPD,  PKK Kota Depok, Kepala UPT Puskesmas Depok, dan  para Kepala Sekolah Dasar.

Kepala Dinas Kesehatan  Noerzamanti Lies mengatakan uji pangan ini bertujuan untuk memantau jajanan yang dijual di lingkungan sekolah. “Dengan adanya acara ini kami dapat mensosialisasikan hasil sample dan mampu mengendalikan pangan yang dijual. Selain itu juga dapat menginformasikan dan menjelaskan berapa banyak makanan yang mengandung bahan berlebihan serta kandungan yang semestinya tidak digunakan pada makanan,” ucap Lies.

Pada pengujian yang dilakukan, pihak terkait mengadakan test mengenai makanan yang mengandung boraks, formalin, siklamat, bakteri air, bakteri makanan, dan benzoat.

Sementara itu, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara menjadikan generasi penerus mampu menjaga kesehatannya. “Uji pangan ini dapat menciptakan pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi sehingga untuk kedepannya kita tidak mudah terjangkit penyakit-penyakit terutama kanker. Karena pada dasarnya makanan yang mengandung bahan berbahaya dapat menimbulkan kanker,” jelas pencetus One Day No Rice (ONDR).

Pengujian makanan dilakukan pada 13 sampai 27 Mei 2013. Hasil yang didapat, ada beberapa makanan yang mengandung bahan pengawet atau pemanis secara berlebihan. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan SD yang ada di Depok, hanya beberapa tempat saja yang jajanannya mengandung bahan berbahaya.

Walikota Depok ini mengatakan bahwa Depok sangat peduli terhadap pangan jajanan anak sekolah. “Jika dibandingkan dengan wilayah lain dalam gerakan pangan jajanan yang aman, bermutu dan bergizi, Depok sudah lebih dahulu maju. Hal itu terlihat dengan adanya uji pangan yang sering dilakukan oleh dinas terkait,” tambah Nur Mahmudi Isma’il.

Dengan adanya seminar uji pangan jajanan anak SD ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan motivasi pihak sekolah dalam mengendalikan jajanan pangan karena kemajuan bangsa ini dimulai dari anak-anak.
 

Pemerintah Kota Depok Akan Awasi Penjualan Bahan Berbahaya pada Jajanan

Pemerintah Kota Depok Akan Awasi Penjualan Bahan Berbahaya untuk Makanan dengan Form Kontrol. Hal ini sebagai tindak lanjut dalam mengamankan produk jajanan anak sekolah yang mengandung bahan berbahaya. Demikian disampaikan Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il  saat membuka Seminar Hasil Uji Pangan Jajanan Anak Sekolah yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Depok, Senin (7/10/2013).
Beliau menghimbau kepada dinas terkait agar mencanangkan pengisian form kontrol bagi pembeli bahan pengawet, pewarna tekstil, atau sejenisnya.

“Agar jajanan pangan anak sekolah dapat ditinjau lebih jauh lagi, sebaiknya Dinas Kesehatan menyediakan pengadaan form yang nantinya diletakkan pada tempat penjualan agar diisi oleh pembeli bahan-bahan yang saat ini banyak digunakan para penjual makanan di sekolah. Dengan begitu, nantinya dapat diproses siapa yang membeli, berapa jumlahnya, dan akan digunakan untuk apa bahan tersebut,” jelas Nur Mahmudi.

Jika dalam pengisian form tersebut ada kebohongan dari pihak pembeli, maka hukuman yang diberikan akan lebih berat. Pada kenyataannya, mengenai penggunaan bahan berbahaya pada makanan akan dihukum karena sudah ada undang-undangnya sejak tahun 1980.

Nur juga menjelaskan bahwa pedagang akan dibina terlebih dahulu sebelum pengadaan form ini berlangsung. “Agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai hal ini, pedagang bahan berbahaya akan diberikan penyuluhan terlebih dahulu oleh dinas terkait dan kemudian dikontrol dalam penggunaan formnya,” katanya.

Diskominfo Gandeng Radio Amatir Sukseskan Program Pembangunan dan Penanggulangan Bencana

Dalam rangka mensukseskan program pembangunan dan penanggulangan bencana, Pemerintah Kota Depok turut menggandeng organisasi radio amatir yang diwakili oleh Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Hal tersebut terlihat saat Diskominfo Kota Depok mengundang mereka untuk membahas peranan radio amatir dalam mendukung program Pemkot Depok di aula lantai 5 gedung Balaikota Depok, Senin (7/10/2013). 

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Dudi Sudradjad Abdulrachim. Beliau menjelaskan kepada anggota ORARI dan RAPI yang hadir bahwa keberadaan mereka dapat memberikan dampak positif dalam menunjang tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan masyarakat di tingkat kota.

“Selama ini keberadaan radio amatir sudah cukup lama dan memiliki sejarah panjang, mereka juga bisa menunjang program pemerintah di bidang komunikasi. Pihak Diskominfo kota dan kabupaten harus menjadikan mereka sebagai komponen yang membantu dalam bidang pembangunan sebuah kota,” ujar Dudhi.

Menurut Dudhi kedua organisasi komunikasi radio ini mempunyai peranan dalam bidang penyediaan infrastruktur, diseminasi informasi, penanggulangan bencana dan penyampaian hal lain karena dalam penyampaian informasi beberapa teknologi komunikasi yang hanya bisa ditangani oleh ORARI dan RAPI.

“Mereka selaku volunter yang mempunyai niat dalam hal kebaikan dan sudah sepantasnya pemkot harus bersinergi dengan mereka untuk melakukan promosi, sosialisasi, dan khususnya penanggulangan bencana, agar informasi bisa cepat disampaikan,” tutup Dudhi. 
 

Ketua MUI Cinere Dirawat di RS Pondok Labu

Ketua MUI Kecamatan Cinere, Depok  KH. Asmawi (70 tahun), dirawat di RS Prikasih Pondok Labu karena diduga mengalami penyakit jantung.
Menurut keterangan keluarga, KH Asmawi yang masih aktif sebagai Ketua MUI Kecamatan Cinere diusia sepuhnya ini tadi malam (7/10/2013) masuk rumah sakit karena ada keluhan di jantung. Keluarga cepat-cepat membawanya ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapat pertolongan.

Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Shomad disela-sela kesibukannya yang menyempatkan untuk menjenguk KH Asmawi, Selasa (8/10/2013). Beliau masih menjalani perawatan intensif di RS Prikasih. Setelah dari Rumah Sakit Wakil Walikota langsung meninjau ke lokasi  Program Pembinaan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di RW 08 Kelurahan Curug, Bojongsari.  Idris meninjau lokasi P2WKSS ini untuk melihat langsung sejauh mana kesiapannya karena Lokasi P2WKSS ini rencananya pada hari Kamis tanggal 10 Oktober nanti akan ada evaluasi dari tingkat provinsi.

Pengumuman Lokasi dan Jadwal Ujian CAT CPNS Kota Depok Tahun 2013

Untuk Melihat dan Mengunduh Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Ujian CAT CPNS Kota Depok 2013 selengkapnya silahkan klik: Jadwal Pelaksanaan  Ujian CAT  CPNS Kota Depok Tahun 2013



Medifarma Terapkan ODNR Kepada Seluruh Karyawan

PT. Medifarma sudah mulai menerapkan One Day No Rice (ODNR) kepada karyawan di lingkungan perusahaannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya makan siang bersama antara Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il bersama staff manajemen serta 300 karyawan di Medifarma Laboratories, Jalan Raya Bogor, Selasa (8/10/2013). 

Factory Manager Wahyu Hartoyo menegaskan bahwa karyawannya memberikan tanggapan positif terkait adanya ODNR di Medifarma. “Setelah Bapak Nur Mahmudi Isma’il menjelaskan mengenai ODNR ketika pengobatan masal bulan lalu, jajaran staff kami mulai menerapkannya. Selanjutnya, kami melakukan tindakan lebih lanjut kepada karyawan dan mereka menerima serta mendukung program ini,” jelasnya.

Ia mengaku ini sudah kali keduanya seluruh karyawan menyantap hidangan ODNR. Wahyu juga mengatakan bahwa program ini berkaitan dengan program sehat yang dijalankan PT Medifarma, yaitu ayo makan sehat, ayo gerak, ayo lebih bugar, dan ayo cari tahu.

“ODNR termasuk ke dalam satu program sehat yang ada di perusahaan kami. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan visi Medifarma yaitu membuat Indonesia menjadi sehat, maka kami turut serta memajukan program yang sudah dicanangkan oleh Walikota Depok,” tambah Wahyu.

Sementara itu, H. Nur Mahmudi Isma’il memberikan tanggapan terhadap PT. Medifarma yang dalam waktu singkat dapat menjalankan ODNR. “Saya memberikan empat jempol kepada seluruh staff dan karyawan, dalam waktu satu minggu saja sudah mampu menjalankan ODNR. Tidak lupa juga terhadap visi PT Medifarma yang hampir sama dengan tujuan ODNR yaitu menjadikan masyarakat sehat dan sejahterah,” ujar Mantan Menteri Kehutanan dan Perkebunan.

Walikota Depok ini juga memberikan apresiasi tinggi terhadap menu yang disajikan. Menu yang ada cukup ideal dan bagus, variasi makanannya menarik dan memenuhi standar kualifikasi makanan yang sehat. Selain itu, pengenalan karbohidrat yang ada akan mempertajam kualitas menu makanan yang lebih reliable. Karbohidrat yang disajikan pada ODNR kali ini yaitu nasi jagung, nasi goreng jagung, dan nasi uduk jagung. Untuk lauknya ada beberapa kombinasi yaitu menggunakan ayam, ikan, daging, telur, dan tidak lupa dengan sayur. Seluruh karyawan mengaku, nasi goreng jagung lah yang menjadi menu favorit di Medifarma.

Nur Mahmudi Isma’il menghimbau kepada perusahaan lain di Kota Depok untuk mencontoh dan memperhatikan bagaimana manajemen yang dilakukan PT Medifarma. Perusahaan ini mampu melakukan revolusi mindset untuk mengajak pekerjanya dalam melakukan perilaku sehat dengan program ODNR. Ini membuat karyawan lebih sehat dan perusahaan lebih produktif. 
 

Disporaparsenbud kembali Gulirkan LPI Tingkat Kota Depok

Liga Pelajar Indonesia (LPI) kembali diadakan oleh Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Seni dan Budaya (Disporaparsenbud) Kota Depok untuk ke lima kalinya sejak tahun 2009. Kegiatan ini diikuti oleh 34 sekolah SMP dan SMA sebanyak 31 sekolah yang ada di Kota Depok.
Dalam liga ini, hanya pertandingan sepak bola saja yang dipertandingkan. Setelah acara pembukaan pada Jumat (4/10/2013), dinas terkait langsung menindaklanjuti pertandingannya. Pertandingan dilakukan di dua tempat.

“Kami mengadakan liga ini di Lapangan Merpati, Beji dan Lapangan Mahakam, Sukmajaya. Hal itu dilakukan agar pertandingan berjalan kondusif dan selesai tepat waktunya,” jelas Jondra Putra selaku ketua dalam pelaksanaan LPI.

Liga ini dimulai pada tanggal 4 Oktober 2013 hingga 27 Oktober 2013. Pertandingan dilakukan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Setelah melakukan satu gelombang pertandingan pada Jumat lalu, didapat beberapa pemenang sementara.

Tingkat SMP dilakukan sembilan pertandingan, sedangkan SMA delapan pertandingan. Pemenang sementara untuk tingkat SMP yaitu SMP N 9, SMP N 7, SMP Islam Yapkum, SMP Citra Negara, SMP N 11, SMP N 1, SMP Hidayah Tul Umam, SMP N 16, dan SMP AL-Hamidiyah. Sedangkan untuk SMA yaitu SMA N 5, SMK Putra Bangsa, SMK Al-Muthadin, SMK Citra Negara, SMK Setia Negara, SMA N 9, SMA N 7, SMA Muhammadiyah, dan SMK Arrahman.

Jondra mengaku, kegiatan LPI ini tidak mengurangi hak anak dalam bersekolah. “LPI diadakan diluar jam sekolah, sehingga diharapkan tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Untuk hari Jumat diadakan pada sore hari. Sedangkan sabtu dan minggu pertandingan dimulai sejak pagi hari,” tambah Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Disporaparsenbud.

Pemenang pada liga ini akan mewakili Depok pada pertandingan tingkat Provinsi. Disporaparsenbud dalam hal ini hanya memfasilitasi pertandingan tingkat Kota Depok saja. Selanjutnya, ketika pertandingan di tingkat Provinsi berlangsung maka pihak sekolah yang bertanggung jawab lebih dalam. 
 

Gebyar TIK, Bazar dan Kompetisi Sekolah se-Kota Depok Resmi Dibuka

Sejalan dengan program Depok Cyber City, Dinas Pendidikan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjalin bekerjasama dengan Depok Cyber Community menggelar Gebyar TIK, Bazar dan Kompetisi Sekolah se-Kota Depok, Selasa (08/10/2013) di Margo City. Sekretaris Dinas Pendidikan Nurdin secara simbolis membuka acara dengan membunyikan terompet bersama dengan Rudi Malau selaku Ketua Depok Cyber Community.
“Tujuan acara ini adalah untuk menumbuhkan minat IT dari siswa dan siswi di Kota Depok sesuai dengan program Depok Cyber City, selain itu pelajar Kota Depok sesungguhnya memiliki potensi yang bisa digali lebih,” ujar Rudi Malau selaku ketua Depok Cyber Community.

Rudi menambahkan bahwa pelajar Depok memiliki potensi dalam bidang IT, ini terlihat dari banyaknya minat peserta dan sudah ada bakat yang terlihat seperti siswa di SMK Muhajirin yang menemukan antivirus. Dengan prestasi itu, Rudi berharap semua pihak dapat mendukung pelajar yang memiliki potensi.

” Kita harus bisa membimbing dan mensuport mereka, dan acara ini adalah salah satu caranya. Acara ini didukung oleh Intel, salah satu perusahaan besar, itu kan tandanya mereka juga melihat adanya potensi disini,” lanjut Rudi.

Sementara itu, Nurdin selaku Sekretaris Disdik berharap dengan adanya kegiatan ini, nantinya akan lahir peserta didik yang mumpuni di bidang IT sehingga dapat mendukung program Depok Cyber City.

” Dengan kemajuan di bidang IT, kami harap pelayanan dan pendidikan dapat diakses dengan lebih mudah hingga anak-anak dapat belajar tanpa terkungkung di ruang kelas,” ujar Nurdin.

Lomba yang akan dikompetisikan yaitu Lomba Merakit Cepat Personal Computer (PC) untuk pelajar SMK, Lomba E-Magazine untuk pelajar SMA dan SMK, dan Lomba Power Point untuk pelajar tingkat SMP. Peserta lomba akan disaring sampai delapan besar dan pada acara puncaknya nanti hari Sabtu mereka akan berlomba lagi untuk menentukan juaranya. 
 

20 Ribu Mahasiswa Bertarung di Ajang OSN Pertamina UI

Universitas Indonesia (UI) bersama PT Pertamina Persero menggelar kegiatan rutin Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN-PERTAMINA) 2013. Ajang tersebut merupakan suatu program kompetisi bagi mahasiswa yang memiliki potensi di bidang sains dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Sasarannya untuk mendorong mahasiswa yang mendalami bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi agar lebih serius dan kompeten dibidangnya. OSN-PERTAMINA 2013 kali ini mengangkat tema "Inovasi Sobat Bumi, Prestasi untuk Negeri".

Wakil Rektor I UI Bambang Wibawarta mengatakan dalam perjalanannya, OSN bersama Pertamina sudah banyak hasil yang dicapai untuk memajukan teknologi dan sains. Para mahasiswa melaluinya dengan fokus pada penelitian.

"Hari ini ada berbagai dosen yang mewakili 37 universitas, mempunyai komitmen yang sama dengan UI majukan sains dan teknologi. Sebagai akar budaya bangsa, berdiskusi mencari terobosan, bersama bersinergi untuk mencari berbagai macam hal ke depan," jelasnya dalam sambutannya di Wisma Makara UI, Depok, Senin (7/10/2013).

Manager CSR Pertamina Persero Ifky Sukarya mengatakan OSN-Pertamina memperlombakan dua kategori yakni kategori teori dan kategori proyek sains, di mana tahun ini porsi kategori proyek sains lebih diperluas dari tahun sebelumnya.

"Kami targetkan tahun ini 20 ribu mahasiswa yang ikut, penyelenggaraan OSN-Pertamina 2013 terdiri atas tiga tahap yakni pendaftaran peserta, seleksi tingkat provinsi berupa babak penyisihan yang akan dilakukan serentak di 33 provinsi pada 21 November 2013, dan seleksi tingkat nasional pada 9-13 Desember 2013, pendaftaran dilakukan secara online di www.osnpertamina.com mulai 30 September hingga 11 November 2013," papar Ifky.

Pada kategori teori meliputi bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan untuk kategori proyek sains dirancang untuk menjaring pemenang secara kelompok yang memiliki karya inovasi dan applied science di bidang energi dan pengembangannya disampaikan dalam karya prototype dan dipresentasikan.


Pelajar SMA di Depok Gantung Diri di Warnet

DK (17) gundah gulana sebulan belakangan. Pelajar kelas 1 sebuah SMA di Sawangan ini stres karena putus cinta. Ditambah lagi, bapaknya menikah kedua kalinya.
Korban ditemukan gantung diri di kamar mandi warung internet (warnet) di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/10/2013). Kakak korban, Ranti Kartika (20) mengatakan, jasad adiknya ditemukan ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB. Tergantung dengan tali kompresor berwarna kuning.

"Saya dikasih tahu sama temannya," sebut Ranti sambil terisak menangis di rumahnya tak jauh dari TKP, Selasa (8/10/2013).

Ranti menduga adiknya lantaran kesal karena sang ayah yang menikah lagi dan sering membeda-bedakannya dengan saudara tiri alias pilih kasih.


"Selama sebulan ini, dia sering kesah seperti itu. Katanya bapak sering pilih kasih," sebutnya.

Teman korban Indra menguatkan dugaan Ranti. Sebelumnya, korban mengeluh diputuskan cinta dengan gadis pujaan hatinya.


"Dia curhat habis diputusin pacarnya," sebut Indra.


Saat kejadian, lanjut Indra, warnet yang berada tersebut dalam keadaan sepi. Ia mengaku tahu kabar tewasnya korban dari salah satu tukang ojek yang biasa mangkal dekat warnet tersebut. Untuk penyidikan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati.

Tuesday, October 8, 2013

OSN UI Mampu Bangun Budaya Sains & Teknologi

Universitas Indonesia (UI) bersama Pertamina menggelar ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2013 untuk dapat menghasilkan generasi muda yang handal dalam bidang sains. Sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu sains dunia.
Dalam Rakornas OSN-Pertamina 2013 di Wisma Makara, Wakil Rektor I UI Bambang Wibawarta didaulat membuka acara tersebut. Bambang mengungkapkan bahwa ajang tersebut merupakan kunci sinergitas antara UI dan Pertamina yang didukung penuh Dirjen Dikti Kemendikbud.

"Sinergi inilah yang kurang di bangsa kita. Lembaga satu dan institusi dengan individu, tidak ada kerjasama, kurang. Sinergi dan kombinasi sangat mahal harganya di negeri ini," ujarnya dalam sambutannya di hadapan dosen 38 perguruan tinggi, Senin (7/10/2013).

Dengan kegiatan seperti OSN, lanjutnya, mampu membangun budaya sains dan teknologi bagi para generasi muda kita. Selan itu, kata Bambang, mampu memupuk semangat kebangsaan para mahasiswa peserta OSN.

"10-40 tahun ke depan akan sangat besar manfaatnya. Kami berkomitmen memajukan negeri kita membangkitkan semangat kebangsaan," paparnya.


Waspada Boraks & Formalin Di Depok Dalam Jajanan Buah Hati

PARA orangtua sebaiknya lebih teliti memperhatikan jajanan yang dikonsumsi putra putri mereka. Sebab, jika jajanan tersebut mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya, dapat membuat tubuh anak rentan sakit bahkan dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit kanker.
Di Depok, sebanyak 55 SD yang diambil sampel jajanannya, ternyata masih mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal itu diketahui dari hasil uji laboratorium IPB Bogor.

Dari hasil uji laboratorium tersebut menyebutkan bahwa pedagang yang berjualan jajanan mengandung formalin 30 sekolah. Kemudian boraks 27 sekolah, pewarna tekstil 12 sekolah, dan pemanis buatan atau siklamat 41 sekolah. Selanjutnya mengandung bakteri e-coli 17 sekolah.

Pengambilan sample dilakukan dalam rentang waktu 13-27 Mei 2013. Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok, Yulia Oktavia menjelaskan, pemeriksaan jajanan sekolah itu telah dilakukan sejak tahun 2006 dengan 72 sekolah. Kemudian dilanjutkan tahun 2007-2012 dengan setiap tahunnya 60 sekolah.

Artinya sudah 300 sekolah jajanannya telah diambil sample. Total jajanan yang sudah diambil samplenya sebanyak 372 sekolah. Sedangkan tahun 2013, pihaknya mengambil 55 sekolah atau 20 persen dari 372 sekolah. Ke-55 sekolah itu diambil kembali samplenya karena pedagangnya masih berjualan jajanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut. Selain itu pedagangnya baru dan pedagangnya berganti jualan jenis jajanan.

"Pembinaan yang kami lakukan setidaknya membuat umumnya pedagang paham tentang bahan berbahaya. Dari 372 sekolah hanya 20 persen yang masih menggunakan. Itu pun kebanyakan pedagang baru. Kebanyakan masih menggunakan pemanis buatan yang melebihi takaran," tandasnya.

Menurut Yulia, meski pedagang itu melanggar UU No 7 tahun 1996 tentang namun pihaknya tidak memberikan tindakan represif melainkan persuasif. Pedagang tersebut akan terus dibina agar paham tentang bahan berbahaya itu yang jika dikonsumi akan menyebabkan kanker.

Peneliti senior dari Southeast Asia Food and Agriculture Science and Technology Center IPB Bogor, Rizal Syarief mengatakan sejak dilakukan pemeriksaan, pedagang yang menggunakan bahan berbahaya di Depok menurun. Salah satunya dalam penggunaan pewarna tekstil pada makanan sudah tak ditemukan.

"Tahun ini aja sudah tidak ada yang menggunakan pewarna tekstil, biasanya kalau ada sirup yang warnanya merah atau warna warni kami langsung teliti, tetapi rodhamin atau methanil yellownya sudah tak ditemukan lagi," paparnya.


Eceng Gondok Disulap Jadi Biogas Di UI

Setiap tahun Universitas Indonesia (UI) bersama Pertamina rutin menggelar ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi. Evaluasinya, yakni hasil pengembangan aplikasi dan project sains OSN lebih diselaraskan dengan perusahaan energi.
Manager CSR PT Pertamina Persero Ifky Sukarya mengatakan tujuan dari ajang tersebut yakni agar tak hanya bersifat teori tetapi bisa diimplementasikan ke masyarakat. Yakni berupa aplikasi produk dan energi terbarukan, semua dikaitkan dalam rangka energi.

Ifky menuturkan, saat ini Pertamina tengah mengundang delapan pemenang OSN tahun lalu untuk melakukan penelitian terhadap energi alternatif. Salah satunya mahasiswa Universitas Mataram yang membuat riset mengubah eceng gondok menjadi biogas.

"Salah satu peserta Universitas Mataram kami libatkan kontak mereka membantu riset eceng gondok menjadi biogas. Limbah di perairan bisa dimanfaatkan, manfaatkan kehidupan sehari - hari. Akan ditinjau oleh kementerian karena bahan itu hemat energi dan bisa menjadi energi alternatif, tekan biaya produksi, agar usaha masyarakat bisa pakai gas," jelasnya di Wisma Makara UI, Senin (7/10/2013).

Ifky berharap hasil penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Dia menambahkan, OSN Pertamina sudah memasuki tahun keenam. Jumlah peserta sudah mencapai 20 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia.

"Dengan memperebutkan hadiah senilai Rp2,19 miliar, selain eceng gondok, ada juga tenaga angin, mahasiswa masih tangkap teori bahwa angin di Indonesia terbatas, untuk menjadi energi, perlu penelitian kembali. Kami Pertamina sedang lakukan penelitian energi dari angin," tandasnya.


Pengembang di Depok Resah Tanggapi Perda RT RW

Hanya orang kaya yang mampu beli rumah di Depok. Itulah umpatan para pengembang perumahan skala kecil dan menengah bersama masyarakat.
Sebab Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Depok yang sudah disahkan DPRD mengatur para pengembang hanya boleh membangun, menjual dan memasarkan perumahan dengan luas tanah 120 meter persegi. Perda tersebut kini masih berada di Propinsi Jawa Barat dan belum efektif untuk dilaksanakan.

Komisaris PT Griya Bukit Mas Pitara Abdul Khair mengungkapkan sejujurnya ia tidak bermasalah dengan kebijakan tersebut. Hanya saja, harga rumah di Depok dengan luas tanah minimal 120 meter persegi akan semakin mahal.

"Tipe 36/78 saja harganya sekarang Rp 350 juta, gimana kalau tanah 120 meter persegi. Kalau kita bandingkan bisa 50 persennya kan tuh, bisa - bisa harga rumah di Depok diatas Rp 450 juta. Itu enggak masuk akal," tukasnya kepada wartawan, Senin (07/10/2013).

Kebijakan tersebut, kata Khair, bertentangan dengan semangat pemerintah yang hendk membangun rumah murah bagi rakyat. Pihaknya berencana menyiasatinya dengan mengubah segmentasi pasar yakni membangun town house dan menyasar konsumen menengah ke atas.

"Lahan sekarang di Depok semakin terbatas kan, kalau 120 meter persegi butuh lahan luas. Kecuali untuk town house boleh, bisa segmennya main tinggi. Enggak masalah sih buat kami, tetapi kalau pasangan muda atau yang baru kerja di bawah 10 tahun, kebijakan itu sulit," jelasnya.

Saat ini, Khair telah memiliki lebih dari dua perumahan di Depok. Ia pun masih berpegangan dengan peraturan yang lama yakni membangun dengan tipe 36/72 dan 36/78.

"Kebetulan proyek yang kami lakukan disetujui sebelum perda itu dilakukan keluar. Nanti rumah di Depok hanya dibeli orang yang mampu. Semakin terbatasnya lahan, dibikin rumah susun boleh. Selama izin dari provinsi belum turun kami masih pakai aturan yang lama, sebenarnya kalau mau tekan jumlah pendatang bisa disiasati rumah vertikal, itu masih lebih nyambung, kalau begini kan hanya orang kaya yang mampu beli rumah di Depok," katanya.

Hal senada dikatakan pengembang perumahan lainnya yang juga ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Depok, Mustofa. Ia mengkritik kebijakan tersebut karena belum tepat dilakukan di tengah Upah Minimum Kota (UMK) masyarakat Depok masih Rp2.042.000.

"Belum tepat bagi kami, harga rumah bisa Rp400 juta-Rp500 juta. Bayangkan harus beli dengan DP tinggi, cicilan tinggi, sementara Depok UMK nya saja Rp 2.042.000, enggak sanggup, enggak memadai," tegas Mustofa.

Mustofa menilai nantinya ada pergeseran trend di Depok dimana hanya akan ada rumah - rumah kelas menengah atas. Kebijakan ini, kata dia, membuat para pengembang resah.

"Kami resah, ini bukan kebijakan yang baik. Belum nanti beban listriknya. Sekarang ini kami masih pakai yang lama," tutupnya.


Rumah Sakit UI Siap Layani Kesehatan Warga Depok

SELAMA ini, pelayanan kesehatan di Depok masih belum optimal karena kurangnya kapasitas tempat tidur rawat inap bagi pasien warga Depok. Akibatnya, banyak warga yang justru memilih berobat ke rumah sakit diluar Depok, terutama Jakarta.
Namun, kini Universitas Indonesia (UI) sedang membangun Rumah Sakit (RS) pendidikan dengan konsep modern dan canggih hingga tahan gempa 10 SR. Dengan luas bangunan 74.043 meter persegi, rumah sakit 14 lantai ini akan memiliki 250 kamar yang terdiri dari sepertiga kamar kelas satu (VIP), sepertiga kamar kelas dua dan sepertiga kamar kelas tiga dengan mengedepankan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier secara komprehensif.

Dinas Kesehatan Kota Depok tentunya mengapresiasi langkah UI. Kepala Seksi Regulasi Dinas Kesehatan Depok Elin Herliana menilai rumah sakit tersebut akan menjadi rumah sakit terbaik karena mengakomodasi konsep patient safety serta berakreditasi internasional. Patient safety merupakan konsep baru dari dunia kedokteran yang memerhatikan sistem konstruksi, tata letak ruangan, penggunaan material bangunan serta pengaturan alur pasien infectious dan pasien non infectious.

"Hal itu demi keselamatan dan kenyamanan pasien. Pembangunan RS Pendidikan UI mengikuti standar Joint Commision International Accreditation (JCIA) baik itu dari sisi bangunan, material bangunan, infrastruktur, pengelolaan limbah, sistem sekuriti hingga pelayanan.


Material bangunan yang dipilih merupakan material ramah lingkungan agar memenuhi konsep Green Building. Dan itu bagus sekali, standarnya internasional,"kata Elin di Depok, baru-baru ini.

Elin menambahkan selama ini Depok baru memiliki 17 rumah sakit degan total tempat tidur sebanyak 1732 buah. Elin mengungkapkan dengan jumlah penduduk Depok sebanyak 1,8 juta, idealnya tempat tidur rumah sakit di Depok lebih dari 1.800 buah.

"Kami juga masih banyak kurang kelas 3. Jadinya banyak yang kelas 2 dibuat menjadi standar kelas 3. Standar JCIA itu yang penting, untuk akreditasi RS. Sekarang RS di internasional sudah pakai standar itu, dari segi bangunan sudah mengacu JCAI, jadi nanti enggak susah lagi. Konsep JCAI, di Depok belum, baru versi kementrian 2012 yang baru sudah mengikuti JCAI salah satunya RS Hermina dan yang juga mendekati Puri Cinere," paparnya.

Elin menegaskan dengan adanya RS UI, tentunya akan mampu memenuhi jumlah kapasitas tempat tidur. Ia juga berharap UI mampu memperbanyak kapasitas NICU, ICU, PICU yang selama ini masih kurang di Depok.

"Kalau UI mau bangun sampai 250 tempat tidur paling tidak sudah mencukupi target ideal, apalagi katanya nanti akan diperluas jadi 400 tempat tidur, tentu kami menyambut baik. NICU ICU masih kurang. Harapan kami UI lebih mengedepankan kebutuhan masyarakat miskin. 

Diharapkan UI akan menampung lebih banyak warga Depok," tutupnya. 

Uji Publik, FISIP UI Pilih Pemimpin

Universitas Indonesia (UI) tengah disibukkan untuk memilih sejumlah dekan di tiap fakultas. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI pun hari ini menggelar Uji Publik terhadap calon tetap dekan FISIP UI periode 2013-2017.
Sedikitnya terdapat tujuh calon yang maju dalam ajang tersebut. Mereka adalah Pinckey Triputra, Chusnul Mariyah, Fredy B.L.T, Bagus Aryo, Arie S Soesilo, Zainuddin Djafar dan Jajang Gunawan.

Ketujuh calon ini diuji oleh tiga orang panelis, salah satunya praktisi media Bambang Harimurti. Uji publik tersebut digelar secara live streaming di website UI dan bisa disimak di seluruh dunia.

Wakil Rektor UI Bambang Wibawarta menegaskan, pemilihan Dekan FISIP bukan hanya mencari seorang pemimpin yang mengetahui FISIP secara fakultas, tetapi juga harus mengetahui fakultas secara keseluruhan. Bambang menegaskan ajang pemilihan tersebut murni akademik dan bebas dari titipan.

"Pasti independen, ini murni akademik, demi kemajuan akademik, murni fakultas," tegas Bambang, di AJB Juwono Sudarsono FISIP UI, Selasa (8/10/2013).

Bambang menambahkan, FISIP UI mencari pemimpin yang mengetahui dan memahami pengelolaan UI dan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Bagaimana FISIP bisa memilih orang yang komprehensif dengan sistem perundang-undangan terbaik, sehingga inovasi dan hal yang baru terus berkembang, tak menabrak koridor ketentuan.

"Tentu kalau ditanya mana yang lebih unggul, kreativitas, kita tak bisa generalisasi. Kami mencari sosok yang memahami UI tahu terhadap data di FISIP dan UI, mau di bawa ke mana FISIP ini," imbuhnya.


Kesal Bapak Kawin Lagi, Siswa SMA Di Sawangan Gantung Diri

Andika (17), penjaga warnet di Gang Nangka, RT 002/03 Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Depok, memilih gantung diri setelah putus cinta dan dirundung masalah keluarga.

Siswa SMA tersebut ditemukan tewas pukul 10.00 WIB dalam posisi tergantung di kamar mandi di dalam warnet memakai selang kompresor dengan panjang sekitar 4 meter. Mayat Andika ditemukan oleh tukang ojek bernama Babai.

Ketua Rukun Tetangga 002, Jamaludin, mengatakan Andika sudah menjadi penjaga warnet selama dua tahun. Menurutnya warnet tersebut masih buka semalam hingga pukul 01.00 WIB.

"Sekarang jenazah dibawa ke RSUD Depok, sebulan lalu katanya pernah mau lakukan bunuh diri juga menggunakan obat, sempet ditolong, enggak tahu ada masalah appun, sebelum kejadian sempat beli pulsa sih sebelumnya, minta dicarikan tali sama anak kecil," jelasnya di lokasi, Selasa (08/10/2013).
Hal senada juga dituturkan penjaga warung, Fauzi. Ia juga meminta tambang kepadanya karena diduga stres melihat ayahnya menikah lagi. "Ada masalah keluarga, sempat minta tambang ke saya, bapaknya kawin lagi, katanya lebih mementingkan anak tirinya ketimbang dirinya, jadi merasa kurang diperhatikan," paparnya.

Sementara menurut pemilik warnet, Indra (16) kesehariannya Andika adalah sosok yang baik. Diduga selain masalah keluarga, Andika baru saja putus hubungan dengan pacarnya.

Kapolsek Sawangan Kompol Saderi mengatakan kasus tersebut murni bunuh diri. "Sementara murni bunuh diri, ditandai keluar air mani, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan, tindakan kepolisian jenazah kami bawa ke RSUD Depok dan diserahkan kepada keluarga," tutupnya.


Gasak Uang Puluhan Juta, Dua Pelaku Rumsong Asal Depok Dibekuk

Jajaran Reskrim Polsek Cisoka berhasil membekuk dua dari lima pelaku pencurian rumah kosong (rumsong) yang telah berhasil menggasak harta benda korban hingga puluhan juta.
Dua pelaku rumsong yang berhasil dibekuk usai melangsungkan aksinya di Kampung Cigaru, RT 05/03, Desa Caringin dan rumah di Kampung Cipari, RT 01/05, Desa Cempaka adalah Eri alias Kuya (35) warga Kp.Papanggo Rt 02/02,Ds.Cijero Pasir,Kec.Rangkas Bitung, Kabupaten.Lebak dan Yadi alias Ucil Warga Kp.Cinangka Kedaung RT 02/04 Desa Sawangan Depok.

" Dari dua rumah tersebut komplotan ini sukses menggondol harta senilai Rp30 juta. Dua dari lima pelaku berhasil kami bekuk, tiga masih dalam pengejaran dan kami sudah kantongi identitas mereka," kata  Kapolsek Cisoka, AKP Agus Hermanto, Selasa (8/10/2013).

Dikatakan Agus, komplotan ini sudah kerap melangsungkan aksinya di kawasan Kecamatan Cisoka dan seputar Kabupaten Tangerang serta telah beberapa kali juga memetik hasil kejahatannya.

"Komplotan ini beraksi dengan modus mencongkel jendela, membobol tembok dengan linggis dan obeng. Setelah berhasil masuk rumah, mereka langsung menggasak barang berharga, uang serta surat-surat penting," tuturnya lagi.

Dari tangan dua pelaku polisi mengamankan golok beserta sarungnya, obeng, 2 unit sepeda motor Yamaha Mio bernopol A 2094 RR dan B 6904 ZCA. Keduanya dikenakan pasal 363 KHUP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.


300 Pekerja Pabrik di Depok Santap Menu One Day No Rice

Gagasan Wali Kota Depok mempelopori program Sehari Tanpa Nasi atau One Day No Rice diikuti sejumlah pengusaha kuliner. Selain itu, sebuah pabrik terkemuka bergerak di bidang obat - obatan yakni PT Medifarma Laboratories juga mengikuti program tersebut.
Mulai dua pekan lalu, para karyawan pabrik tersebut sudah menyantap menu ODNR yang diikuti lebih dari 300 karyawan. Menunya pun bervariasi, ada nasi goreng, nasi uduk, nasi kuning, dan nasi ODNR yang terbuat dari beras analag dari bulir jagung.

Factory Manager PT Medifarma Laboratories Wahyu Hartoyo mengatakan program tersebut sejalan dengan motto perusahaan yakni Ayo Makan Sehat dan misi perusahaan Membangun Indonesia Sehat. Sehingga, kata dia, kedepan pihaknya akan berkomitmen untuk menyuguhkan menu ODNR setiap hari Selasa saat jam makan siang karyawan.

"Menu yang mengatur pihak manajemen, kami bekerjasama dengan pihak katering, dan nanti mungkin akan digelar survey tertulis dari para karyawan mengenai rasa menu ini," ujarnya di Pabrik PT Medifarma Laboratories, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Selasa (08/10/2013).

Humas Serikat Pekerja mengatakan menu nasi uduk menurutnya enak dan hampir sama seperti nasi umum biasanya. Namun memang dari segi aroma lebih berbeda dimana nasi uduk ODNR masih terasa aroma jagungnya.

"Seperti nasi uduk pada umumnya, rasa sama kayak nasi uduk biasa, namun memang porsinya agak sedikit ditambah supaya lebih kenyang, pengennya kedepan tambah variasi, kedepannya ada sate atau ada gule lebih enak. Kalau setiap Selasa begini enggak masalah," ungkap Eko.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Medifarma Laboratories. Menu yang masih menjadi favorit yakni menu nasi goreng ODNR.

"Pertama, saya melihat sikap karyawan happy saat menyantap menu itu. Saya lihat menunya menu ideal, cukup bagus bervariasi ada telur, ayam, daging, ikan, lauk pauk utama. Sayurnya juga ada, lalap ada. Kerupuknya, sambalnya, menu makanan sudah ideal. Pengenalan karbo lokal non padi akan mempertajam kualitas agar menu makanan ini lebih reliable," kata Nur Mahmudi.

Selain itu, lanjutnya, menu makanan tersebut tentunya mengandung glikemik indeks yang rendah. Bahkan dengan 12 menu kombinasi seperti ayam balado, semur daging, ikan goreng, bola - bola daging balado, hingga telur dadar, bisa lebih diperkaya untuk menambah variasi menu.

"Ini contoh tipe menu yang layak. Keuntungan bagi pekerja, dampak agar tak diabetes. Dampak kedua muncul advantage bagi perusahaan, karyawan enggak cepa lapar, jadi produktivitas tinggi. Maka berarti menu ODNR yang ditata dengan rapi, membuat kinerja perusahaan berkualitas prima, saya acungkan empat jempol," tandas Nur Mahmudi.


Mahasiswa Nobar Uji Publik 7 Calon Dekan FISIP UI

Antusias mahasiswa dalam mengawal pemilihan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) periode 2013-2017 begitu besar. Terlihat dari kehebohan yang terjadi di luar ruang uji publik di Aula Juwono Sudarsono FISIP UI di mana mahasiswa menggelar nonton bersama pemaparan visi misi para calon dekan tetap.
Mereka pun sebagian menggelar diskusi kecil menilai tiap calon. Di luar ruangan tersebut memang disediakan monitor televisi untuk menyaksikan tayangan secara langsung dan terbuka.

Sedikitnya terdapat tujuh calon yang maju dalam ajang tersebut. Di antaranya Pinckey Triputra, Chusnul Mariyah, Fredy B.L.T, Bagus Aryo, Arie S Soesilo, Zainuddin Djafar, Jajang Gunawan. Salah satu mahasiswa FISIP yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UI Muhammad Hanif mengatakan sebelum uji publik digelar, pihaknya juga sudah mendengar kecakapan pemaparan para calon dekan pekan lalu.

"Saya pun pagi tadi hadir, karena sebagai mahasiswa kami punya kewajiban mengawal pemilihan dekan ini, mahasiswa adalah stake holder besar yang menjadi objek langsung dekanat," ujarnya, Selasa (08/10/2013).

Hanif menegaskan pihaknya memiliki beberapa catatan selama kepemimpinan dekan FISIP UI sebelumnya yakni Bambang Shergi Laksmono. Yakni terkait dengan akademik perkuliahan maupun kesejahteraan karyawan.

"Kami meminta dekan yang baru bisa membenahi apa yang sudah dilakukan selama ini kepemimpinan pak Bambang, seperti fasilitas perkuliahan agar lebih memadai, dosen yang masih datang terlambat, lalu untuk menyalurkan minat dan bakat misalnya harus ada gedung serba guna, serta advokasi kesejahteraan pedagang kantin dan OB," ungkapnya.

Namun Hanif memastikan bahwa ketujuh calon memang memiliki kredibilitas yang handal di bidangnya. FISIP UI akan memiliki pemimpin dekan baru pada 18 Oktober 2013.

"Kami berharap dekan bisa blusukan lebih baik, interaksi dengan mahasiswa agar lebih baik lagi, dari tujuh nanti akan terpilih tiga calon, baru akan ditetapkan oleh rektor yang memiliki hak prerogatif," tutup Hanif. 


Hujan Guyur Ibu Kota Sepanjang Hari Ini

Guyuran hujan tampaknya terus menemani Ibu Kota sepanjang hari ini. Hal itu terpantau dari prakiraan cuaca yang dilansir situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Rabu (9/10/2013).
Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat, semenjak pagi hari akan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Hujan tersebut diprediksi bertahan hingga malam, kecuali Kepulauan Seribu yang kembali diselimuti awan saat gelap malam.

Sedangkan wilayah Jakarta Pusat, Timur, dan Selatan, akan diselimuti awan di pagi hari. Hujan dengan intensitas ringan, akan mengguyur tiga wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari.

Cuaca serupa, juga akan dialami kota penyokong seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Di mana Kota Tangerang, sudah diguyur hujan sejak pagi hingga malam hari.

Untuk ketiga wilayah lainnya, yakni Bogor, Bekasi, dan Depok, masih diselimuti awan di pagi hari dan mulai mendapat guyuran hujan saat sore hari tiba. Depok dan Bogor dilanda hujan dengan intensitas sedang, sementara Bekasi diguyur hujan ringan hingga larut malam.

Bagi Anda yang memiliki aktivitas padat hari ini diimbau meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi saat hujan dikarenakan ruas jalan licin.


Usai Ditabrak Kereta Api Di Citayam, Jenazah Yogi Tercecer di Rel

Para pelajar tak kunjung jera untuk berhenti melakukan tawuran. Akibat tawuran, seorang pelajar tewas tertabrak kereta api jurusan Jakarta-Bogor di Jalan Raya Citayam, Kota Depok, Jawa Barat.
Yogi Pratama (16) seorang pelajar SMA tewas terlindas kereta di Jalan Ratu Jaya Gang Voli RT 05/03, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung. Kejadian berawal saat ada tawuran sepulang sekolah, membuat Yogi berlari menyeberang rel.

Namun dia justru tertabrak kereta api tidak jauh dari rumahnya. Belum jelas apakah Yogi ikut terlibat dalam tawuran tersebut atau hendak menghindari.

Ironisnya, jenazah Yogi ditemukan tercecer di sepanjang rel sehingga petugas membutuhkan lampu penerangan untuk mencari potongan-potongan tubuhnya.

"Pihak keluarga tidak mau divisum. Korban langsung dibawa ke rumah. Korban masih mengenakan seragam," tegas Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Purwadi, Selasa 8 Oktober.

Yogi mengalami luka di kepala dan tubuhnya terpisah sehingga isi perutnya tercecer. Polisi masih menelusuri tawuran pelajar tersebut.


Gara-Gara Tawuran, Pelajar Tewas Tertabrak Kereta Api Di Citayam

Seorang pelajar tewas mengenaskan akibat tertabrak kereta api di Citayam, Kota Depok, Jawa Barat. Sebelumnya warga di sekitar lokasi kejadian sempat melihat tawuran antarpelajar SMA di sepanjang Jalan Raya Citayam.
Rombongan pelajar yang belum diketahui asal sekolahnya tersebut saling kejar hingga ke tengah rel. Akibatnya seorang pelajar menjadi korban.

Yogi Pratama (16), pelajar SMA menjadi korban saat akan melintasi rel. Korban tidak menyadari saat KRL jurusan Jakarta-Bogor melintas.

Kapolsek Pancoran mas, Depok, Kompol Purwadi, membenarkan insiden tertabraknya Yogi Pratama. Belakangan diketahui Yogi merupakan warga Ratu Jaya RT 02/04, Pancoran Mas, Depok.

"Memang ada pelajar tertabrak kereta, siswa umur 16 tahun, tetapi apa betul karena tawuran itu masih simpang siur infonya, masih kami dalami," ujar Purwadi, Selasa 8 Oktober.

Purwadi menambahkan pihak keluarga menolak jenazah Yogi diotopsi. "Tidak dibawa ke rumah sakit, tetapi langsung dibawa ke rumah duka, jenazah diurus keluarganya," tegasnya.


Depok Dilanda Hujan dan Angin Kencang Kemarin

Wilayah Depok, Jawa Barat dilanda  angin kencang dan hujan deras. Angin puting beliung melanda kawasan Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok.
Keadaan itu membuat warga di wilayah Situ Citayam pun ketakutan. Sebagian dari warga berlarian keluar rumah khawatir atap rumah berjatuhan menimpa mereka.

"Kejadian jam 16.00 WIB sore tadi, anginnya kencang seperti badai atau puting beliung, saya bertahan di rumah saja karena takut keluar, terdengar bagian rumah belakang saya genting pada merosot, sekitar 4 menitan lama kelamaan hilang pelan - pelan, takut banget," ujar Ayu (53) warga Cipayung, Depok, Selasa (08/10/2013).

Sementara itu, akibat angin kencang dan hujan deras, ratusan rumah di Perumahan Grand Depok City mengalami padam listrik. Salah satunya dialami Anita, warga cluster Melati. "Ada sekitar 400 KK di sini. Belum lagi cluster lainnya. Pas angin kencang listrik mati," kata Anita.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Humas PLN Depok Muhammad Imron. Menurutnya padamnya listrik diakibatkan gangguan alam. "Betul mati lampu, karena ada gangguan di gardu kami akibat angin kencang," tutupnya.

Hingga kini hujan gerimis masih terjadi di wilayah Depok. Sementara warga juga masih mengeluhkan listrik yang belum menyala.


Monday, October 7, 2013

Bangun dan Rehab Sekolah, Depok Habiskan Rp100 M

Anggaran Fisik di Dinas Pendidikan Depok 2013 mencapai Rp100 miliar. Dana tersebut di antaranya untuk memperbaiki dan membangun sekolah.
Selama ini, kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan di kecamatan juga masih mengontrak dan belum memiliki kantor sendiri. Sedikitnya masih ada empat kantor UPT Dinas Pendidikan yang masih mengontrak dengan kisaran Rp100 juta per tahun tiap kantor UPT.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hery Pansila mengatakan, tahun ini pihaknya sudah menganggarkan untuk membangun kantor UPT yakni di Kecamatan Tapos, Cipayung, Bojongsari, dan Limo.

"Sudah ada pemborong, tahun ini UPT Tapos dibangun," kata Hery kepada wartawan, Jumat (27/9/2013).

Hery menambahkan, tahun ini untuk anggaran fisik saja anggaran dinas pendidikan menggelontorkan Rp100 miliar. Anggaran itu di antaranya dipakai untuk membangun sekolah SMA negeri yang baru dan juga memperbaiki sekolah rusak serta membangun ruang kelas baru.

"Untuk membangun sekolah baru SMAN 10 di Kecamatan Bojongsari, SMAN 9 di Kecamatan Cinere, dan SMK di Harjamukti, lalu Ruang Kelas Baru (RKB) negeri dan swasta," paparnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Depok Prihandoko mengusulkan agar nantinya fungsi dan peran Dinas Pendidikan fokus untuk mengatur materi pendidikan dan kurikulum. Sementara untuk urusan pembangunan sarana fisik dikembalikan ke Dinas Tata Ruang dan Pemukiman.

"Sebab banyak masalah pendidikan dan guru yang masih terabaikan, sehingga akan lebih fokus dan tidak mengurusi soal bangunan fisik," tutupnya.


Terobos Palang Pintu Di Depok, Mobil Terios Kena Senggol KRL

Sebuah mobil Terios putih tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) di perlintasan Jalan Raya Citayam, Kampung Rawa Geni, RT 002/09, Ratu Jaya, Pancoranmas, Depok. Mobil tersebut datang dari arah Depok yang menerobos palang pintu kereta.
Belakangan diketahui pengendara Terios tersebut bernama Joko (50) yang ternyata juga warga setempat. Saat kereta datang dari arah Bogor, Joko yang panik karena berada di tengah perlintasan, langsung memundurkan mobilnya.

Tetapi mobil Joko di bagian depan terserempet KRL hingga penyok. Beruntung Joko selamat dan langsung dibawa ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Korbannya selamat, hanya syok lemas saja tadi, ada perumahan di dalam kampung Rawa Geni ini, jadi tadi syok lemas langsung dibawa pulang ke rumahnya, mobilnya penyok di bagian depan," ujar Mamit (60), penjaga pintu kereta, Sabtu (28/9/2013).

Mamit menuturkan bahwa Joko biasanya tidak pernah mengendarai mobil jika hendak menuju ke lokasi yang dekat. Pagi tadi, Joko memang hendak menuju lapangan untuk mengikuti senam.

"Biasanya kalau mau senam tiap Sabtu pakai motor, ini tumben pakai mobil, mungkin terburu - buru korban mau senam, mobilnya sendiri lagi nunggu diangkut sekarang dititip di depan perumahan Permata Regency," katanya. 


Hore, UI Bakal Punya RS Pendidikan Internasional!

Universitas Indonesia (UI) menggelar peletakan batu pertama Rumah Sakit (RS) UI yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Lokasinya berada di gedung Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) lama, Kampus UI, Depok.
Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko mengatakan RSUI ini merupakan rumah sakit pendidikan pertama di Indonesia yang mengakomodasi konsep patient safety seta berakreditasi internasional.

Konsep ini merupakan konsep baru di dunia kedokteran yang memperhatikan sistem konstruksi, tata letak ruangan, penggunaan material bangunan serta pengaturan alur pasien infectious dan pasien non infectious demi keselamatan dan kenyamanan pasien.

"Pembangunan RS Pendidikan UI mengikuti standar Joint Comission International Accreditation (JCIA) baik itu dari sisi bangunan, material bangunan, infrastruktur, pengelolaan limbah, sistem sekuriti hingga pelayanan," ujar Farida kepada wartawan, Senin (30/9/2013).

Farida menambahkan material yang digunakan merupakan material ramah lingkungan agar memenuhi konsep Green Building. Selain itu begitu pula limbah domestik dan limbah air akan diberi treatment khusus agar tak merusak lingkungan dan dapat digunakan kembali sebagai water flush toilet RS.

"Selain itu RS ini juga memiliki ketahanan akan bencana seperti gempa, wabah penyakit, banjir, petir, dan angin serta mampu bertahan selama tujuh hari dengan listrik dan air yang bersumber dari RS itu sendiri," katanya.

Luas RS tersebut yakni 74.043 meter persegi dengan 14 lantai yang memiliki 250 kamar. Terdiri dari sepertiga kelas VIP, sepertiga kamar kelas dua, dan sepertiga kamar kelas tiga.

"Pembangunan ini didanai oleh JICA loan dengan mengedepankan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier secara komprehensif," tutupnya. 


Tersangka Korupsi UI Hadiri Peresmian Rumah Sakit

Tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan Administrasi Umum Universitas Indonesia (UI) Tafsir Nurchamid terlihat menghadiri acara peletakan batu pertama Rumah Sakit UI, kampus Depok. Tafsir hadir mengenakan setelan batik berwarna hijau.
Tafsir mengikuti prosesi acara peresmian Rumah Sakit oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Tafsir juga mengikuti acara dari awal hingga akhir.

Namun saat ditanya wartawan terkait perkembangan kasusnya, Tafsir enggan menjawabnya. Ia hanya menjawab singkat dan normatif.

"Tolong ya saat ini fokus ke acara menteri saja, acara peresmian ini saja, saya datang untuk menghadiri acara ini," katanya kepada wartawan, Senin (30/09/2013).

Selain Tafsir, hadir pula mantan Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri. Gumilar yang sebelumnya juga sempat diperiksa sebagai saksi di KPK, dalam acara tersebut ikut meletakan batu pertama.

"Kesibukan saya saat ini terus konsentrasi mengajar saja," kata Gumilar singkat.

Tafsir Nurchamid tidak langsung ditahan KPK terkait kasus perpustakaan UI. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan instalasi teknologi informasi (TI) gedung perpustakaan pusat UI tahun anggaran 2010-2011. 


RS UI Jadi Pusat Lima Rumpun Ilmu

Universitas Indonesia (UI) menargetkan pada 2016 pembangunan Rumah Sakit (RS) pendidikan di kampus UI Depok akan rampung. Sebagai RS pendidikan, rumah sakit itu nantinya akan terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar mahasiswa di fakultas rumpun ilmu kesehatan.
Pejabat Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, sedikitnya terdapat lima rumpun ilmu yang akan terintegrasi yakni Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Kesehatan Masyarakat. Untuk itu, lanjutnya, rumah sakit ini juga akan dilengkapi ruang observasi bagi para mahasiswa tanpa mengganggu kenyamanan pasien.

"Juni 2016 sudah bisa digunakan. Rumah sakit ini adalah fasilitas yang telah lama diidamkan untuk sarana kesehatan," ungkap Anis dalam sambutannya, Senin (30/9/2013).

Anis menambahkan, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan proses panjang sejak 2002-2007 saat periode Rektor Usman Chatib Warsa, dan dilanjutkan di era Rektor Gumilar Rusliwa Somantri.

"Saat ini dilanjutkan tim proyek RS UI. Kami juga dibantu banyak pihak seperti Kemdikbud dan Pemkot Depok. Tujuan proyek untuk meningkatkan pembelajaran lima fakultas rumpun kesehatan. Kami menggunakan konsep penelitian terintegrasi untuk jadi pusat rumpun ilmu," ungkapnya.

Anis menjelaskan terintegrasi tersebut dari mulai kelompok rumpun ilmu kesehatan, kurikulum role model dan fasilitas lainnya. Selain itu terintegrasi kurikulum, sarana dan prasarana, gedung kuliah, laboratorium, dan juga rumah sakit itu sendiri, dan sistem manajemen.

"RS dibangun ini wahana pembelajaran peserta didik, pelayanan kesehatan, calon tenaga profesional dan mengembangkan teknologi di bidang kesehatan. Dibangun untuk mempersiapkan profil yang unggul serta menghasilkan mutu pelayanan terbaik bagi pasien. Seiring perkembangan kesehatan di luar negeri kami siap tingkatkan mutu, standar dan syarat yang dipenuhi nasional atau internasional," tuturnya.


Seven Samurai Bangun RS UI

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh meresmikan peletakkan batu pertama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang akan menjadi rumah sakit pendidikan. Rumah sakit tersebut terletak di bekas lokasi Fakultas Ilmu Keperawatan di kampus UI, Depok.
Dalam sambutannya, Nuh menyebutkan, pembangunan RS UI melewati sebuah proses panjang dan merupakan proyek yang besar. Yakni dari dua periode rektor sudah dilakukan negosiasi untuk mendapatkan pinjaman dari Jepang, yakni JICA.

"Ini proses panjang yang besar, kami bertujuh bersama civitas akademika UI dan juga Rektor Usman Chatib Warsa dan Rektor Gumilar Rusliwa Somantri bersama ikut rombongan presiden ke Tokyo. Saya menyebutnya yang berperan besar terhadap rumah sakit ini adalah The Seven Samurai. Cerdasnya Pak Usman hubungi JICA secara intensif, dan akhirnya disetujui loan-nya," ungkap Nuh di Kampus UI, Depok, Senin (30/9/2013).

Nuh mendorong agar keluarga besar UI memberikan kontribusi terbaiknya. RS UI bukan sekadar untuk UI tetapi bisa untuk tiga manfaat lain.

"Pertama untuk UI, lalu untuk universitas lain bisa jadikan ini sumber pembelajaran terbaik sehingga bisa berikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Mestilah UI menjadi universitas yang memayungi seluruh PT di Indonesia. Kami menaruh harapan tinggi kepada UI. Manfaat ketiga tentunya khususnya di bidang kesehatan, bermanfaat bagi pasien," tegasnya.

Pejabat Rektor UI Muhammad Anis menambahkan rumah sakit pendidikan merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam pendidikan kedokteran maupun ilmu kesehatan lainnya. Mahasiswa UI, lanjutnya, bisa terjun langsung untuk mendapatkan pengalaman dalam menangani berbagai macam penyakit.

"Diharapkan dengan adanya rumah sakit ini dapat menjadi sarana pendidikan tenaga kesehatan secara terintegrasi, sarana rujukan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat, dan menjadi model percontohan RS pendidikan bagi universitas lain," tutup Anis.