Unit Dikyasa Satlantas
Polresta Depok merazia pelajar di bawah umur yang membawa kendaraan
bermotor. Razia digelar menyusul kecelakaan yang terjadi pada musisi
putra Ahmad Dani, Abdul Qodir Jaelani, yang menewaskan 7 orang.
Razia yang dipimpin Kanit
Dikyasa Satlantas Polresta Depok, AKP Riona Herika dilakukan di
sekolah-sekolah khususnya tingkat SMA dan SMK yang para siswanya banyak
menggunakan kendaraan bermotor. Salah satunya razia yang dilakukan di
SMK Setia Negara, Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok. Saat akan
memasuki sekolah di pagi hari, para siswa yang mengendarai sepeda motor
harus melewati pemeriksaan petugas Polantas. Siswa yang tidak memiliki
SIM, STNK, atau tidak mengenakan helm, akan dicatat dalam daftar siswa
tidak disiplin."Para siswa yang melanggar kami tegur dan berikan arahan agar tidak menggunakan kendaraan bermotor tanpa dilengkapi SIM. Itu semua untuk keselamatan dan keamanan para pelajar," ujar Riona di lokasi, Senin (16/09/2013).
Dalam razia pelajar tersebut pihaknya berhasil menjaring 48 siswa yang menggunakan kendaraan roda dua namun tidak memiliki SIM. "Kebanyakan para pelajar tidak memiliki SIM, karena memang masih belum cukup umur," ungkapnya.
Riona menyarankan kepada para pelajar untuk tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah, dan diarahkan menggunakan jemputan sekolah atau kendaraan umum. "Kalau para pelajar beralasan macet, solusinya berangkat sekolah harus lebih awal. Kita sarankan juga pihak sekolah untuk bisa menyediakan kendaraan antar jemput sekolah," tandas Riona.
No comments:
Post a Comment