Saluran air milik Penampungan TKI Bin Hasan yang terletak di Jalan
Gas Alam Nomor 62 RT 03/04 Kelurahan Sukatani, Tapos disoal warga.
Pasalnya saluran air milik PT. Bin Hasan Mandiri Sejahtera menggenangi
jalan dan pelataran rumah warga. Apalagi air yang menggenang itu menurut
warga sangat kotor dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Menurut pengakuan Sis, salah seorang pedagang ayam goreng di samping
PT.Bin Hasan, genangan air itu menimbulkan bau yang sangat tidak sedap.
Apalagi airnya pun terkadang meluap hingga ke tempatnya berjualan.
“Untung pembeli nggak ada yang makan di sini jadi nggak pada ngeluh.
Paling hanya tutup hidung saja,” katanya Senin (23/9/13).
Pengakuan Sis juga diperkuat oleh keterangan Sri, pedagang buburAyam
di wilayah tersebut. Sebelumnya pelanggannya kerap mengeluh bau. Tapi
lama kelamaan pelanggannya pun sudah paham sehingga tak banyak protes.
“Dulu sih pada ngeluh bau, sekarang udah nggak. Tapi tetap saja mereka
kebanyakan maunya dibungkus, tidak makan di sini. Mungkin karena baunya
mengganggu,” ungkapnya.
Pihak PT. Bin Hasan tidak berhasil dikonfirmasi mengenai masalah ini
lantaran tidak ada di tempat. Hanya petugas keamanan PT. Bin Hasan
mengaku saat ini pihaknya tengah berusaha memperbaiki aliran air
tersebut.
Kendati demikian perbaikan itu dinilai warga tidak mempan mengatasi
permasalahan tersebut. Urip Santoso salah seorang warga yang pelataran
rumahnya menjadi pusat genangan air itu mengaku sangat kecewa terhadap
pihak PT. Bin Hasan. Pasalnya perbaikan dengan cara melubangi dan
menyogok-nyogok pipa saluran air itu tidak akan mengatasi masalah.
Genangan akan berkurang dalam beberapa saat namun akan kembali
menggenang tak lama kemudian.
Kondisi itu telah dialaminya selama kurang lebih lima tahun ke
belakang. Dia pun mengaku telah beberapa kali menemui pihak PT. Bin
Hasan. Namun, hanya kata maaf yang terlontar. Padahal, warga setempat
atau pengendara jalan seringkali menuding genangan air itu berasal dari
rumahnya.
“Airnya itu kotor dan bau. Bahkan gatal bila terkena kulit. Sering
sekali pengguna jalan yang melintas menyalahkan kami, karena genangan
itu ada di depan rumah kami. Tapi pihak Bin Hasan hanya bisa bilang maaf
kepada kami tanpa ada langkah kongkrit,” kata Urip.
Sementara itu Ketua LPM Kelurahan Sukatani Zaki Mubarak belum bisa
berkomentar mengenai masalah ini. Dia mengaku belum mengetahui akar
permasalahan itu hingga tidak bisa mengambil tindakan atau berkomentar.
“Saya belum bisa komentar karena belum tau persoalan dan belum mendapat kabar sumbernya darimana,” singkatnya.
No comments:
Post a Comment