Monday, September 23, 2013

"Saluran Air Penampungan TKI PT. Bin Hasan Diprotes Warga"

Saluran air milik Penampungan TKI Bin Hasan yang terletak di Jalan Gas Alam Nomor 62 RT 03/04 Kelurahan Sukatani, Tapos disoal warga. Pasalnya saluran air milik PT. Bin Hasan Mandiri Sejahtera menggenangi jalan dan pelataran rumah warga. Apalagi air yang menggenang itu menurut warga sangat kotor dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Menurut pengakuan Sis, salah seorang pedagang ayam goreng di samping PT.Bin Hasan, genangan air itu menimbulkan bau yang sangat tidak sedap. Apalagi airnya pun terkadang meluap hingga ke tempatnya berjualan. “Untung pembeli nggak ada yang makan di sini jadi nggak pada ngeluh. Paling hanya tutup hidung saja,” katanya Senin (23/9/13).

Pengakuan Sis juga diperkuat oleh keterangan Sri, pedagang buburAyam  di wilayah tersebut. Sebelumnya pelanggannya kerap mengeluh bau. Tapi lama kelamaan pelanggannya pun sudah paham sehingga tak banyak protes. “Dulu sih pada ngeluh bau, sekarang udah nggak. Tapi tetap saja mereka kebanyakan maunya dibungkus, tidak makan di sini. Mungkin karena baunya mengganggu,” ungkapnya.

Pihak PT. Bin Hasan tidak berhasil dikonfirmasi mengenai masalah ini lantaran tidak ada di tempat. Hanya petugas keamanan PT.  Bin Hasan mengaku saat ini pihaknya tengah berusaha memperbaiki aliran air tersebut.

Kendati demikian perbaikan itu dinilai warga tidak mempan mengatasi permasalahan tersebut. Urip Santoso salah seorang warga yang pelataran rumahnya menjadi pusat genangan air itu mengaku sangat kecewa terhadap pihak PT. Bin Hasan. Pasalnya perbaikan dengan cara melubangi dan menyogok-nyogok pipa saluran air itu tidak akan mengatasi masalah. Genangan akan berkurang dalam beberapa saat namun akan kembali menggenang tak lama kemudian.

Kondisi itu telah dialaminya selama kurang lebih lima tahun ke belakang. Dia pun mengaku telah beberapa kali menemui pihak PT. Bin Hasan. Namun, hanya kata maaf yang terlontar. Padahal, warga setempat atau pengendara jalan seringkali menuding genangan air itu berasal dari rumahnya.

“Airnya itu kotor dan bau. Bahkan gatal bila terkena kulit. Sering sekali pengguna jalan yang melintas menyalahkan kami, karena genangan itu ada di depan rumah kami. Tapi pihak Bin Hasan hanya bisa bilang maaf kepada kami tanpa ada langkah kongkrit,” kata Urip.

Sementara itu Ketua LPM Kelurahan Sukatani Zaki Mubarak belum bisa berkomentar mengenai masalah ini. Dia mengaku belum mengetahui akar permasalahan itu hingga tidak bisa mengambil tindakan atau berkomentar.

“Saya belum bisa komentar karena belum tau persoalan dan belum mendapat kabar sumbernya darimana,” singkatnya.

No comments:

Post a Comment