Sehubungan dengan akan diproyeksikannya RW 13 Kelurahan Mekarsari,
Cimanggis menjadi RW Layak Anak, baru-baru ini elemen masyarakat di
lingkungan tersebut disosialisasikan mengenai mekanisme dan pengetahuan
seputar kegiatan di RW Layak Anak.
Sosialisasi tersebut diberikan oleh tim dari Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok yang didampingi Lurah
Mekarsari Tesy Haryati.
Tesy menjelaskan dalam pelaksanaannya RW Layak anak harus ditunjang
dengan keberadaan pokja Layak Anak. Oleh karenanya sebelum bergulir,
Tesy mkengisyaratkan agar pokja layak anak segera dibentuk. Di samping
itu, kata dia di lingkungan RW tersebut juga harus memiliki fasilitas
sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang menunjang.
“Tentunya fasos dan fasum yang dimaksud adalah sarana yang bisa
digunakan bermain oleh anak-anak. Antara lain lapangan, taman dan
trotoar,” kata Tesy Senin (23/9/13).
Lebih lanjut Tesy menjelaskan ihwal penunjukan RW 13 menjadi RW Layak
Anak dikarenakan di wilayah tersebut sudah memiliki fasos dan fasum
yang cukup memadai dan luas. Hal itu ditunjang dengan semangat warga
serta elemen masyarakat yang terlibat dalam mengelola dan memperhatikan
kegiatan anak-anak.
“Kader posyandu, paud dan PKK RW kami nilai sudah sangat aktif dalam
mengelola pendidikan dan kesehatan warga khususnya anak-anak. Kepedulian
inilah yang menjadi modal utama.RW 13 dalam menjadi RW Layak Anak,”
jelasnya.
Tesy berharap RW 13 ini dalam waktu dekat juga akan segera
menyediakan data anak-anak sebagai bahan pertimbangan dalam pengadaan
sarana dan prasarana pendukung bagi anak-anak. Hal itu dimaksudkan agar
sarana dan prasarana tersebut sesuai dengan jenis dan usia mayoritas
anak-anak.
“Mudah-mudahan persiapan yang matang menjadi sebuah awalan dalam
menuju kesuksesan penyelenggaraan RW Layak Anak di RW13 ini,” harapnya.
No comments:
Post a Comment