Sunday, September 22, 2013

"Rp 100 Miliar Untuk Tumbuh Kembang Anak di Depok"

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menganggarkan Rp 100 miliar untuk tumbuh kembang anak-anak di Kota Depok. Di antaranya untuk membangun gedung sekolah,  taman bermain yang dilengkapi taman bacaan, untuk siswa tak mampu, dan mengoptimalkan kurikulum 2013.

“Kami serius untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Apalagi Kota Depok mempunyai program Kota Layak Anak. Makanya anggaran yang disediakan besar pada tahun 2014,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Hery Pansila, Minggu (22/9/13).

Menurut Hery, ada empat dimensi  dihasilkan kurikulum 2013 yang mendukung tumbuh kembang anak. Pertama adalah memberikan pengetahuan kepada anak, pembekalan keterampilan anak mulai dari SD, meningkatkan sosial budaya anak-anak dengan harapan salah satunya anak-anak peduli terhadap sesama dan lingkungannya serta memahami seni dan sejarah Indonesia.

“Selama ini kan anak-anak diukur dengan nilai-nilai. Nah, saat ini paradigma lama itu ditinggalkan. Anak-anak lebih dilihat dari sosial dan akademiknya sehingga melahirkan anak yang unggul dan kreatif,” tandasnya.

Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma’il menyatakan bahwa masih banyak orangtua yang beranggapan mempunyai anak itu beban hidup, karena orangtua memperlakukan anaknya sebagai obyek yang harus dibiayai. Seharusnya tidak demikian. Orangtua seharusnya memperlakukan anak itu sebagai karunia Tuhan dan aset bangsa di masa mendatang.

“Anak itu memilik keahlian dan talenta yang telah dikarunia melalui kemampuan akal, kesempurnaan kombinasi badan dan otaknya membumbungkan potensi kecerdasan dan IQ yang luar biasa, emosi dan spiritual, yang harus dipahami oleh para orang tua, bahwa mereka semata-mata tidak hanya diajarkan menulis dan berhitung saja, tetapi juga diberi bimbingan tentang kemampuan menyapa orang lain, berani berbicara didepan orang, dan bisa mengendaliakan emosi, serta belajar berinteraksi dengan orang lain,” imbuhnya.

No comments:

Post a Comment