Tuesday, September 17, 2013

"Pertunjukan Wayang Golek di Acara Sosialisai Pengarus Utamaan Gender"

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok bersama Badan Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (BP3APKKB) Provinsi Jawa Barat  mengadakan acara Sosialisasi Pengarus Utamaan Gender (PUG) melalui pagelaran Seni di Aula Balaikota Depok, Selasa (17/09/2013). Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad, Kepala BP3APKKB Provinsi Jawa Barat Neni, Kepala OPD terkait, Kepala BPMK, Dinas  Pendidikan, serta beberapa perwakilan siswa dari SMU Negeri di Depok.

PUG ini disosialisasikan melalui pagelaran seni dengan menampilkan pertunjukan wayang golek dengan dalang Umar Darusman dari Bandung. Ki Dalang bercerita dalam pertunjukannya mengacu pada masalah PUG.

PUG merupakan suatu strategi yang menempatkan laki-laki dan perempuan menjadi perimbangan utama dalam setiap perumusan kebijakan dan proses pelaksanaan pembangunan. Salah satu strateginya melalui pengintegrasian pengalaman, apresiasi, kebutuhan dan permasalahan laki-laki dan perempuan kedalam perencanaan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan program, proyek dan kegiatan diberbagai bidang.

Acara ini dilaksanakan mengacu pada Peraturan Menteri dalam negri dan Presiden mengenai pemberdayaan gender. Peningkatan kualitas gender merupakan salah satu agenda untuk menciptakan Indonesia yang demokratis. Agenda tersebut juga merupakan salah satu program di Kota Depok.

Neni, selaku ketua BP3APKKB menjelaskan, masalah yang dihadapi dalam PUG diantaranya pernikahan dini, narkoba, human traffiking, serta pornografi. Dalam beberapa waktu lalu, terjadi penangkapan orang-orang yang terlibat kasus PUG. “Kasus ini banyak sekali terjadi di Jawa Barat. Polres Bogor telah menggagalkan 24 orang yang akan dijual ke Jakarta. Semuanya dilarikan ke kementrian dan telah direhabilitasi. Ternyata, 11 diantaranya dari Jawa Barat dan sisanya dari Jakarta serta Lampung. Ada hal yang sangat memprihatinkan, satu diantaranya sedang hamil, dan ada juga pasangan yang lesbian,” ujar Neni.

Dengan banyaknya korban dibawah umur yang terlibat, pihak-pihak terkait harus semakin memperhatikan kondisi mereka. Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Somad menambahkan, dalam hal ini, sebaiknya juga dapat mengangkat harkat wanita yang mempunyai hak dalam negara. Karena wanita juga mempunyai harkat yang sama.

Idris membuka acara sosialisasi ini dan tidak lupa mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pihak terkait. “Dengan ini saya resmikan pembukaan acara sosialisasi ini, semoga dapat bermanfaat bagi adik-adik kita yang masih duduk dibangku SMU. Saya juga berterima kasih kepada pihak yang menyelenggarakan acara ini,” ucapnya.

Selain itu, pasangan Nur Mahmudi Ismail dalam membangun depok menjadi kota layak anak ini juga berpesan kepada anak-anak SMU yang hadir. “Untuk adik-adik semua, perhatikan acara ini dengan baik dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kelak dapat menjadi pemimpin untuk negara kita,” tambah Idris.
 

No comments:

Post a Comment