Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Ronald A Purba menyatakan bahwa
pelaku penembakan Briptu Ruslan menggunakan senjata api jenis pistol.
Namun merk pistol yang digunakan belum diketahui karena masih menunggu
hasil uji balistik.
“Senjata api laras pendek itu ada dua, revolver dan pistol. Kalau
revolver itu selongsong pelurunya tidak keluar dari senjata, namun
pistol itu selongsongnya keluar. Nah merk pistol banyak. Ada FN, magnum,
dan bareta,” tandasnya, Senin (16/9/13).
Dikatakan Ronald, pistol juga dapat dirakit. Oleh karena itu untuk
mengetahui merk atau rakitan pihaknya masih menunggu uji balistik.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Edo Sihol Silalahi
meminta polisi untuk segera menuntaskan kasus perampokan tersebut.
“Memang saya mendapatkan banyak laporan di wilayah Tapos banyak kasus
pencurian dan kendaraan bermotor. Karena itu agar warga tidak resah
komplotan perampok itu harus segera ditangkap,” imbuhnya.
Edo juga meminta kepada Pemkot Depok untuk memperbanyak penerangan
jalan umum (PJU) di jalan-jalan di Tapos. Salah satunya adalah Jalan
Raya Pekapuran.
“Memang salah satu penyebab banyaknya perampasan motor di Tapos
karena di jalan itu gelap dan sepi. Kami juga mengimbau agar warga
setempat juga meningkatkan siskamling,” tuturnya.
No comments:
Post a Comment