Pemerintah Kota Depok berencana memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung lantaran kapasitas TPA terus membludak.
“Dari pimpinan sendiri sudah memberikan arahan untuk melanjutkan pembebasan lahan di wilayah Pasir Putih seluas enam hektare. Arahnya memang ke Pasir Putih tidak ke Citayam maupun ke Cipayung,” ujar Idris di Depok, Minggu (15/09/2013).
Ia menambahkan, saat ini pemerintah kota tengah mengurus masalah admistrasi perluasan tersebut. Ditargetkan pada 2014 mendatang perluasan TPA dapat direalisasikan termasuk infrastrukturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Pemkot hanya mampu mengangkut sampah 41 persen dari kapasitas TPA yang ada yakni 11 hektar. Pihaknya berharap dengan diperluasnya TPA menjadi 17 hektar sampah yag dapat masuk mencapai lebih dari 60 persen.
“Jika tidak diperluas saat ini resikonya terlalu besar, karena dapat dipastikan terjadi penumpukan sampah di luar TPA. Berarti ada sekitar 59 persen sampah yang ada di masyarakat dan harus dikelola,” paparnya.
Idris menjelaskan perluasan TPA Cipayung begitu. Pasalnya, populasi penduduk Kota Depok saat ini mencapai 1,9 juta membuat produksi sampah meningkat.
Ia juga mengatakan bahwa pemkot telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Jika ada penolakan warga terkait perluasan lahan TPA, kata dia, maka akan terus dilakukan komunikasi intensif.
“Perlu diketahui, perluasan lahan di Pasir Putih bukan semata-mata untuk tempat penampungan sampah, melainkan nantinya akan dilakukan pengolahan sampah dengan teknologi yang canggih agar tidak bau,” katanya.
Ketua DPRD Rintis Yanto mengungkapkan bahwa DPRD telah mengesahkan alokasi anggaran untuk perluasan TPA Cipayung ke wilayah Kelurahan Pasir Putih. “Anggarannya kurang lebih Rp 25 miliar untuk pembebasan lahan, memang kami mengarahnya ke wilayah Pasir Putih,” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment