Saturday, September 14, 2013

"Pelaku Penembak Polisi di Depok dan Kuningan Beda"

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Inspektur Jenderal Ronnie Franky Sompie menyatakan, pelaku penembakan anggota polisi di Cimanggis, Depok, berbeda dengan di Kuningan, Jakarta.

Menurut dia, kemungkinan pelaku penembakan dan pencurian di Depok tidak mengetahui Ruslan adalah anggota Satuan Badan Pemeliharaan Keamanan Markas Besar Polri. "Tampangnya tak kelihatan sebagai polisi, dia juga pakai celana pendek," kata Ronnie saat diskusi di Cikini, Sabtu, 14 September 2013.

Ia menyatakan penembakan di Depok murni terkait motif ekonomi, yaitu pencurian dengan kekerasan. Para pelaku memang mengincar motor Kawazaki Ninja 250 cc milik Ruslan yang hendak dicuci.

"Mereka sudah mengincar. Saksi bilang, para pelaku sudah bolak-balik, kemudian kembali ke tempat kejadian," kata dia.

Ruslan ditembak saat para pelaku mencoba merampas kunci dan sepeda motornya. Salah satu pelaku langsung melepas tembakan dan terkena kaki korban. Ruslan juga dikabarkan tidak siap karena pada saat kejadian sedang menggunakan telepon genggam. "Sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit RS Polri, Kramat Jati," kata Ronnie.

Pelaku diduga berbeda dengan penembak anggota Provost Mabes Polri, Brigadir Kepala Sukardi, di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta. Sukardi terkapar di tengah jalan jalur sepeda motor, dengan luka tembakan di perut dan dada.
Sukardi sedang mengendarai sendirian sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL saat mengawal enam truk bak terbuka.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/09/14/064513245/Pelaku-Penembak-Polisi-Beda-Di-Depok-Dan-Kuningan

No comments:

Post a Comment