Sunday, September 15, 2013

"Lalu Lintas di Perempatan Tugu Tanah Baru Kacau"

Kekacauan lalu lintas tampaknya sudah menjadi pemandangan umum di Depok. Utamanya ini terjadi di pertigaan atau perempatan yang tidak dilengkapi lampu lalu lintas dan tanpa penjagaan petugas. Apalagi jalan yang dialui arus lalu lintas yang mengarah ke Jakarta, seperti di Tanah Baru, Beji.

Khususnya di perempatan Tugu, Tanah Baru, hampir tiap hari jelang jam berangkat kerja (pukul 06.00-07.00) dan pulang kerja (pukul 17.00-18.00) terjadi kemacetan yang luar biasa.

Telat lima menit saja lewat di perempatan ini bisa terjebak kemacetan yang panjang. Tidak hanya macet, di perempatan ini sering terjadi kekacauan lalu lintas yang mengakibatkan antrean panjang dari empat arah.

Kekacauan lalu lintas yang disebabkan terkuncinya pergerakan semua kendaraan, termasuk pedagang asongan dan pejalan kaki pun tidak bisa lewat. Jangankan maju, bergerak pun susah hingga ini sering membuat emosi pengguna jalan memuncak.

Seperti yang terjadi pada Senin (16/9/13) yang melintas di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB, terjadi antrean yang cukup panjang lalu-lintas dari arah Depok menuju Jakarta.

Antrean panjang ini membuat pengendara motor dari arah tersebut tidak sabar dan menyerobot lajur kanan jalan sehingga antrean kendaraan dari Beji terhalang untuk berbelok ke kiri. Ditambah kendaraan dari arah Jakarta tidak mau menahan laju kendaraan sehingga membuat jalan dari empat arah (Panmas, Cinere, Beji, dan Jakarta) terkunci dan sulit bergerak.

Beberapa kali polisi lalu-lintas terlihat berjaga dan mengatur laju arus kendaraan di lokasi ini, tetapi tidak setiap hari. Selain dibutuhkan lampu pengatur lalu-lintas, perlu kesadaran masyarakat untuk antre dan tidakmenyerobot jalur kendaraan lain. Jika tidak, situasi seperti ini akan terus berulang entah sampai kapan.

No comments:

Post a Comment