Kantor Imigrasi Depok kini tengah memburu calo paspor yang telah
membawa kabur uang Rp 2 juta milik Erkasuma sebagai uang pengurusan
paspor. Calo yang sedang diburu itu adalah At (42) alias His.
Kepala Kantor Imigrrasi Depok, Arief Munandar mengatakan, Erkasuma
melaporkan perbuatan At sesuai surat pernyataan yang dibuat Erkasuma
pada Rabu (18/9/13).
“Sebenarnya, ini bukan urusan kami dan kami hanya menampung aspirasi
calon pemohon yang dirugikan calo-calo yang terus kami tertibkan itu.
Tapi untuk kepentingan publik maka kami lakukan,” imbuhnya, Jumat
(20/9/13).
Arif menyatakan bahwaa kasus seperti itu sebenarnya tidak perlu
terjadi lantaran proses permohonan paspor sudah dipermudah dengan biaya
murah. Pemohon pun harus melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Dengan
begitu keberadaan calo-calo pun akan hilang dengan sendirinya.
Kasi Lalintuskim Imigrasi Depok, Renny Iswidyaningrum peristiwa itu
terjadi diawali pertemuan Erkasuma dengan At di tempat parkir Kanim
Depok.
Dalam pertemuan itu terjadi kesepakatan bahwa At mampu mengurus
pembuatan paspor dengan biaya Rp 3 juta. Erkusuma pun memberikan Rp 2
juta dan sisanya dibayar setelah selesai. Namun tiga minggu kemudian,
paspor pun belum jadi.
“Mudah kok membuat paspor asalkan persyaratannya lengkap. Tiap hari
itu rata-rata 100 pemohon. Baik itu online dan datang langsung,”
paparnya.
No comments:
Post a Comment