Tuesday, September 24, 2013

"Infrastruktur Tak Siap, Depok Juga Tolak Mobil Murah"

Pemerintah Kota Depok (Pemkot) menolak kebijakan pemerintah soal mobil murah. Sama seperti pemerintah DKI Jakarta, Pemkot Depok takut wilayahnya semakin macet jika kebijakan itu terealisasi.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad. Menurutnya, dari segi infrastruktur Depok juga tidak siap.

Yang menjadi masalah adalah kesiapan fasilitas di daerah. Kalau di Jakarta, di Depok kayaknya enggak siap, dari sisi infrastruktur juga kita belum siap," katanya kepada wartawan di Gedung DPRD Depok, Selasa (24/09/2013).

Idris menilai kebijakan tersebut bisa dituangkan dalam sebuah aturan untuk digelontorkan di wilayah yang belum padat.

"Ini sebaiknya diperuntukan untuk daerah-daerah yang belum padat. Teman-teman di Kalimantan, teman sebagian di Jawa, itu dialokasikan saja dalam sebuah peraturan bahwa mobil murah ini untuk menengah ke bawah, untuk daerah yang ditunjuk," terangnya.

Idris menyindir masyarakat Depok yang memiliki mobil tiga hingga lima unit dalam satu rumah dan sudah membuat kemacetan di Depok sangat parah. Apalagi, lanjutnya, jika nantinya kebijakan mobil murah dilaksanakan.

"Kita bisa bayangkan kalau ada mobil murah satu rumah punya mobil lima untuk yang punya duit. Sekarang saja di komplek saya rata-rata punya mobil tiga, sudah bikin Depok macet kayak begini," tukasnya. 

No comments:

Post a Comment