Sunday, September 22, 2013

"Hati-hati, Pengelola Parkir di Detos Tidak Transparan"

Keluhan ketidak transparannya pengelola parkir di Depok Town Center (Detos) Margonda Depok ternyata dirasakan juga oleh Wakil ketua DPRD Depok, Prihandoko. Indikasi kecurangan parkir Detos Margonda semakin jelas ketika Prihandoko mencoba parkir di pusat pebelanjaan itu.

“Sudah beberapa lama saya dapat keluhan warga. Pengelola parkir tidak memberikan karcis. Ada juga yang besarnya tarif tidak jelas, dan pengaduan lainnya. Supaya akurat, saya tadi coba parkir disini (Detos, red),” ujarnya Minggu (22/9/13).

Menurut Prihandoko, karcis parkir yang dikeluarkan di pintu keluar tidak ada logo perusahaan.

“Coba lihat nih, struk keluar parkir ga ada logo perusahaan. Tradisional banget,” ujarnya sambil menunjukkan struk parkir.

Lebih lanjut dikatakan, ketika keluar, petugas Detos meminta Rp 5ooo. Tapi saat diminta struk, petugas tampak bingung.

“Aneh, dia (petugas parkir, red) malah tanya masuk jam berapa? Saya bilang jam 2. Langsung dia ketik jam masuk, no mobil, dan dia keluarin struk yang tidak ada label perusahaan. Tarifnya ternyata hanya Rp 4 ribu. Lama parkir 2 jam 6 menit,” paparnya.

Dengan adanya fakta lapangan itu, pihaknya akan segera memanggil pengelola parkir Detos Margonda.

“Kami juga himbau, agar warga membaca perda Nomor 9 tahun 2012 tentang urusan bidang perhubungan. Lihat saja di  pasal 14. Disitu tercantum tarif parkir di tempat khusus,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment