Sunday, September 22, 2013

"Harga Tahu Tempe Naik, Harga Daging Ayam Ikut Naik"

Belum juga harga tahu tempe turun akibat naiknya harga kedelai impor, masyarakat kembali dihadapkan pada kenaikan harga daging ayam potong. Di pasar tradisional Kemiri Muka Depok, ayam ukuran kecil yang biasa dijual seharga 30 ribu naik menjadi Rp 35 ribu, sedangkan ayam ukuran besar yang biasa dijual seharga 38 ribu dijual seharga 45 ribu.

Harga ayam di kandang pun juga mengalami kenaikan. Nur, yang melayani penjualan ayam di kandangnya yang terletak di Rt 01 Rw 01 Rawadenok menyatakan pasokan ayam memang agak berkurang. Ia yang biasa menjual ayam ukuran kecil plus isi perutnya seharga Rp 28 ribu sekarang dijual dengan harga Rp 30 ribu.

Masno pedagang ayam keliling yang berjualan di sekitar Kampung Pulo Pancoranmas mengaku terpaksa menaikkan harga jual satu ekor ayam tanpa isi perut seharga Rp33 ribu. Menurutnya sudah seminggu omsetnya turun dari 70-90 ekor ayam per hari menjadi 50-60 ekor sehari.

“Gimana lagi kalo nggak dinaikin ngga ada untungnya, dinaikin omsetnya turun,” akunya. Sebagai pedagang ia berharap pemerintah bisa bertindak cepat mengatur harga daging ayam agar kembali normal.

Ia juga mengeluhkan naiknya harga ayam membuat masyarakat lebih memilih membeli ayam di kandang karena jauh lebih murah.Padahal jika banyak konsumen yang langsung membeli ke peternak, tentu akan merugikan pedagang. “Peternak boleh langsung jual ke konsumen tetapi harganya disesuaikan dengan harga jual pedagang,” ujar Masno menghimbau.

No comments:

Post a Comment