Jelang hari Raya Idul Adha yang jatuh
bulan depan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Depok akan memberikan
sosialisasi bagaimana melakukan seleksi dan pengolahan hewan kurban.
Pelatihan tersebut akan diberikan kepada 50 pengurus Dewan Kemakmuran
Masjid (DKM) Kota Depok hari Rabu (25/09/2013) nanti.
“Kami ingin agar hewan aman dari penyakit yang bisa menular ke
manusia, pada sosialisasi nanti akan ada pelatihan untuk menyeleksi
hewan yang sehat dan juga bagaimana penyembelihan yang sesuai dengan
kaedah agama,” ujar Abdul Haris selaku Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan Kota Depok.
Haris menambahkan, selanjutnya setelah sosialisasi yang akan
dilaksanakan di Sekar Peni ini, nantinya pihak Distankan juga akan
melaksanakan pemeriksaan kelayakan hewan kurban yang dijual. Pemeriksaan
tersebut akan dilaksanakan selama delapan hari mulai tanggal 2 sampai
dengan 11 Oktober 2013 di lapak penjualan hewan kurban.
“Selain dua kegiatan yang sudah disebutkan, pada H-1 dan hari H kami
juga akan melaksanakan pemeriksaan hewan kurban yang mau disembelih dan
pemeriksaan daging hewan yang telah disembelih. Kami juga menggandeng
pihak fakultas kedokteran hewan dari IPB sebanyak 75 orang untuk
membantu memeriksa dan akan kami sebar ke seluruh kelurahan di Kota
Depok,” jelas mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok
ini.
Mengenai jumlah hewan kurban yang ada di Kota Depok, Haris mengatakan
bahwa Distankan belum bisa memperkirakannya. Namun menurut pengalaman
pada tahun-tahun yang lalu, biasanya tiap tahun bertambah sekitar 20
persen jumlah hewannya.
“Jika melihat tren tahun-tahun sebelumnya tiap tahun pasti bertambah,
namun saya belum bisa memprediksikan untuk tahun ini, karena ada
kenaikan harga daging, ” tambah mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Sosial Kota Depok ini.
Selaku Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, beliau menghimbau
kepada masyarakat Depok agar teliti ketika membeli hewan kurban. Hewan
kurban di Depok sendiri berasal dari Depok, Bogor, Jawa Barat, Jawa
tengah, Jawa timur dan NTT.
“Kami juga menghimbau kepada para pedagang hewan kurban agar menjual
hewan yang sehat sehingga masyarakat bisa berkurban sesuai harapan, dan
penggunaan tempat lapak juga jangan asal-asalan, harus di tempat yang
bersih dan layak. Hal ini secara tidak langsung juga berpengaruh pada
kualitas daging yang dihasilkan, ” tutup Haris.
No comments:
Post a Comment