Sunday, September 22, 2013

"Depok Kerjasama Dengan Gunung Kidul Untuk Pasok Mi Ketela"

Terus menggalakan program One day no Rice (ODNR), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjalin kerjasama dengan Kabupaten Gunung Kidul untuk memasok tepung modified cassava flour (mocaf) atau tepung ketela modifikasi.

Pemkot Depok dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembelian mie mocaf. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan mie mocaf yang diproduksi oleh usaha kecil Putri 21, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, yang nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat di Depok untuk mendukung program “one day no rice”.

“Ini sebagai alternatif makanan bagi masyarakat Depok dan mengurangi ketergantungan terhadap nasi,” katanya, Kamis (19/9/13).

Menurut Nur Mahmudi, kebutuhan mie di Depok sangat luas, sehingga dirinya menjajaki kesiapan produksi mie mocaf di Gunungkidul. “Kebutuhan mie mocaf untuk masyarakat Depok cukup banyak.”

Lebih lanjut, Nur Mahmudi mengatakan dengan ditandatangani MOU diharapkan kebutuhan pokok tidak hanya tergantung pada beras namun juga jagung dan ubi terutama di Kota Depok yang memiliki keterbatasan produksi beras secara nasional.

“One day no rice saat ini sudah bisa dirasakan oleh berbagai pihak termasuk pabrik-pabrik sudah menerapkan makan siang tanpa nasi,” katanya.

Sementara, Bupati Gunungkidul Badingah menyambut baik MOU dengan pemerintah Depok. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan UMKM di Gunungkidul. “Semoga ini menjadi cikal bakal bangkitnya UMKM di Gunungkidul,” katanya.

Siti Rahayu, selaku pemilik produksi pengolahan mocaf, mengatakan untuk tahap awal mi mocaf yang akan dikirim ke Depok sebanyak 1 ton per bulan. Siti Rayahu dibantu 5 tenaga kerja menghasilkan mi mocaaf.

“Biasanya kami per harinya hanya memproduksi 30 kilogram tepung mocaf untuk dijadikan mi yang kemudian dipasarkan di pasar lokal Gunungkidul dan swalayan,” katanya.

Suti berharap setelah ini mie mocaf dikenal luas oleh masyarakat. “Semoga makanan yang berasal dari Gunungkidul semakin dikenal luas,” katanya.

No comments:

Post a Comment