ES, siswi kelas satu sekolah menengah atas (SMA) swasta di kawasan
Pancoranmas, Depok melahirkan seorang bayi. Namun bayi yang dilahirkan
ES yang tinggal di Kelurahan Cipayung, Depok tak bernyawa. ES dan
keluarganya diduga membuang bayi tersebut di sebuah saluran irigasi.
Jenazah bayi ES yang masih berumur satu hari tersebut ditemukan di
saluran irigasi belakang rumah warga. Hingga akhirnya mayat bayi ES
dibawa ke RS Polri Kramat Jati. ES saat ini dirawat di RS Bakti Yudha
karena mengalami pendarahan hebat.
Saat ini ES masih dirawat di RS Bakti Yudha Kota Depok untuk mendapat penyembuhan sehabis melahirkan.
“Kami dapatkan laporan dari rumah sakit bahwa ada pendarahan cukup
banyak, informasi itu ditindaklanjuti ke pihak keluarga,” kata
Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko, Jumat (13/9/13) malam.
Menurut pengakuan orang tua, ES semula mengeluh sakit perut hingga
ternyata akhirnya ES melahirkan. Namun untuk memastikan mengapa bayi ES
tewas dan ditemukan di saluran irigasi, hal itu masih menjadi
penyelidikan kepolisian.
“Apakah sengaja dibuang atau dibunuh itu masih kami selidiki. Bayinya
sudah dibawa ke Kramat Jati. Kami enggak tahu kepastian, apakah abrosi
atau dibunuh,” tegas Achmad.
Kasus tersebut kini masih ditangani di Polsek Pancoranmas Depok.
Namun karena menyangkut anak dibawah umur, maka penanganannya akan
menggunakan UU Perlindungan Anak dan segera dilimpahkan ke Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
No comments:
Post a Comment