Anak-anak Depok berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat menyediakan perpustakaan umum yang ada tamannya.
Sebab anak-anak enggan memasuki perpustakaan yang ada di Balai Kota
Depok, karena nyalinya ciut bila melihat petugas Satpol PP Kota Depok.
Hal itu diungkapkan Fasilitator Partisipasi Anak Nasional yang juga
mantan Ketua Forum Anak Kota Depok, Achmad Rivai (18), Senin (23/9/13).
Menurutnya, mereka juga meminta agar jembatan penyeberangan orang
(JPO) segera dibangun. Karena anak-anak kesulitan menyeberang jalan.
Kemudian pembangunan pedestarian atau trotoar yang aman untuk anak.
Sebab saat ini trotoar masih sedikit dan banyak pedagang kaki lima.
“Para pelajar SMA juga meminta agar biaya pendidikan bisa murah,
karena untuk tingkat SMA tidak mendapatkan BOS. Anak-anak juga minta
sekolah diperbanyak,” imbuhnya.
Rivai menjelaskan, dalam musyawarah rencana pembangunan daerah
(musrenbang) tingkat Kota Depok, Forum Anak diundang untuk menyampaikan
aspirasnya. Meski begitu pihaknya juga berharap diikutsertakan oleh
organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menyusun rencana kerja.
“Kami ingin mengusulkan keinginaan anak-anak sesuai dengan bidang
kerja instansi di Pemkot Depok,” tutur Rivai yang kerap berkeliling
Indonesia memberikan dorongan moril kepada anak-anak.
Rivai juga berharap agar Pemkot Depok dan polisi setiap malam minggu
melakukan patroli di perumahan Grand Depok City. Sebab taman di
lingkungan perumahan itu kerap dijadikan transaksi narkoba dan seks
bebas.
No comments:
Post a Comment